Saling Sandera Para Jenderal Polri, Ketika Kubu Ferdy Sambo Mulai Melancarkan Serangan

Pada video klarifikasi itu, Ismail Bolong meminta maaf dan mengaku tidak pernah bertemu Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Wakos Reza Gautama
Senin, 07 November 2022 | 09:32 WIB
Saling Sandera Para Jenderal Polri, Ketika Kubu Ferdy Sambo Mulai Melancarkan Serangan
Ilustrasi Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. IPW menilai video viral setorang uang tambang ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto bukti adanya saling sandera para jenderal. [Suara.com/Achmad Ali].

Selain itu, adanya penerimaan uang koordinasi dari para pengusaha tambang batu bara ilegal kepada Kombes BH (saat menjabat Kasubdit V Dittipidter Bareskrim) dan Komjen Pol AA selaku Kabareskrim Polri, uang tersebut digunakan untuk kepentingan dinas yang tidak didukung oleh anggaran.

Sedang dalam huruf c ditegaskan ditemukan cukup bukti adanya dugaan pelanggaran oleh anggota Polri terkait penambangan, pembiaran dan penerimaan uang koordinasi dari para pengusaha penambang batu bara ilegal yang bersifat terstruktur dari tingkat polsek, polres, Polda Kaltim, dan Bareskrim Polri.

Sugeng mengatakan tim khusus Polri harus meminta keterangan semua pihak, di antaranya mantan Kadivpropam Ferdi Sambo, mantan Karopaminal Hendra Kurniawan, Aiptu (Purn) Ismail Bolong, dan tindakan lain yang diperlukan termasuk membuka kembali dokumen-dokumen pemeriksaan Propam era Ferdi Sambo yang menjadi dasar laporan Ferdi Sambo pada Kapolri seperti tersebut di atas, sehingga terdapat kepastian hukum tidak sekadar menjadi pergunjingan yang efeknya menjatuhkan ketidakpercayaan masyarakat pada Polri.

Masyarakat, kata Sugeng, menunggu janji Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang akan "memotong kepala ikan busuk", dan juga ucapan "bagi siapa saja yang melanggar hukum dan tidak ikut gerbong perubahan akan dikeluarkan".

Baca Juga:Video Pengakuan Setoran Uang Miliaran Tambang Batu Bara Ilegal ke Bareskrim, Pengamat Sebut Ada Perang Bintang

“Sebab, semua ini kalau dilakukan oleh Kapolri, maka kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat,” ujar Sugeng.

Sugeng menambahkan, untuk efektivitas kerja tim khusus dalam mengungkap kasus ini, Kapolri segera menonaktifkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini