SuaraLampung.id - Nikita Mirzani kembali muncul menyerang jurnalis Najwa Shihab yang baru saja mendapat penghargaan sebagai Public Figure Inspiratif di acara Indonesian Television Awards (ITA) 2022.
Nikita Mirzani sampai membuat Instagram story khusus untuk menyindir penghargaan yang diraih Najwa Shihab tersebut.
"Selamat buat Mba Najwa Shihab, jurnalis yang selalu mengatasnamakan jurnalis kalau mau nyerang orang, selamat atas awardnya, tapi award itu dibikin dadakan untuk Mba Nana," kata Nikita Mirzani dikutip, Sabtu (24/9/2022).
"Tapi saya juga harus tetap bilang selamat, walaupun Mba Nana menang di stasiun TV MNC Group yang saya blacklist, ingat ya, yang saya blacklist, bukan saya yang di-blacklist. Berarti itu konspirasi kan. Sengaja, supaya seru aja gitu Indonesia, abis dikomenin Nikita Mirzani, Najwa Shihab dapat award, tidak jadi satu kebanggaan Mba Nana," sambungnya dikutip dari Suara.com.
Baca Juga:Unggah Video Perempuan Semprot Najwa Shihab, Nikita Mirzani: Nyali Sih Ibu
Nikita Mirzani menyebut Najwa Shihab virus dusta dan tidak netral. Ibu tiga anak itu juga menyinggung Mba Nana yang sekarang lebih aktif di YouTube.
"Kamu itu sudah bukan dusta lagi, tapi kamu itu udah tidak netral, makanya program kamu di-drop, di-cut, ingat ya, di-drop di-cut itu berarti diberhentikan. Karena apa? Coba kamu pikir sendiri, kan kamu yang tahu kenapa program kamu di-cut dan akhirnya kamu beralih ke YouTube," kata Nikita Mirzani.
Setelah bawa-bawa nama Ferdy Sambo, Nikita Mirzani menyindir Najwa Shihab agar tidak gila kedudukan atau jabatan, bahkan bermimpi jadi menteri.
Artis yang kerap dijuluki Nyai itu juga menantang Najwa Shihab untuk melaporkannya ke polisi.
"Buat Mba Nana, Najwa Shihab, kalau nggak suka sama story saya, tinggal pilih, mau ngelaporin saya di mana, di Polsek bisa, di Polres bisa, di Polda bisa, Bareskrim bisa, ya? Ditunggu laporannya," ujar Nikita Mirzani.
"Kalau nggak, ya udah bikin konten lagi aja di YouTube. Teriak-teriak lagi soal polisi atau apa kek. Mba Nana kayak perempuan disakitin aja hatinya sama polisi. Ngomong, mewakili suara rakyat, rakyat yang mana? Capek deh. Makanya jadi orang netral aja Mba," pungkasnya. (Chusnul Chotimah)