Silaturahmi dengan BNPT, Abu Bakar Baasyir: Jihad Tidak Mesti Perang

Ustaz Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT

Wakos Reza Gautama
Kamis, 15 September 2022 | 09:53 WIB
Silaturahmi dengan BNPT, Abu Bakar Baasyir: Jihad Tidak Mesti Perang
Abu Bakar Baasyir silaturahmi dengan BNPT, Rabu (14/9/2022). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Abu Bakar Baasyir menyampaikan terkait menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dengan memperkuat ukhuwah, tauhid dan menegakkan kebenaran dalam agama melalui amalan yang paling mulia yaitu jihad.

"Mudah-mudahan pertemuan ini meningkatkan ukhuwah dengan BNPT. Saudara sekalian, amalan yang paling mulia nilainya sejatinya adalah jihad, jihad tidak mesti perang. Kita membela Islam dengan dakwah itu namanya jihad, maka jangan sampai merugikan hidup kita ini. Islam ini adalah nikmat yang paling besar dari Allah SWT maka jangan kita sia siakan,” ujar Abu Bakar Baasyir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Menjalin silaturahmi menjadi bagian dari upaya BNPT untuk menjalin sinergi dengan para alim ulama dan lembaga pendidikan. Hal ini sebagai salah satu fondasi untuk membangun pencegahan penyebaran intoleransi dan radikalisme.

Baca Juga:Pekerja Migran Indonesia Rentan Terpapar Terorisme karena Minim Pengetahuan, Sudah Ada Buktinya

Deputi I BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi SE melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah pada (Rabu (14/9/2022).

Silaturahmi Deputi I beserta jajaran ini disambut hangat oleh pendiri Ponpes Al Mukmin, Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Ustaz Drs. KH. Farid Ma,ruf, Pimpinan Ponpes Ustaz Yahya Abdurahman serta jajaran.

"Saya berharap Ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan," ujar Mayjen TNI Nisan Setiadi.

Dia menjelaskan eksistensi dan peran dari Ponpes Al-Mukmin yang telah berdiri sejak tahun 1972 diakuinya sebagai hal yang luar biasa.

Terlebih sebanyak 1500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al-Mukmin sangat heterogen dan beragam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga:Ulasan Buku Allah Pun Tertawa Melihat Kita, Pujian Memang Menyenangkan

"Insyaallah ini bukan pertemuan kami yang pertama dan terakhir. Silaturahmi ini harus terus tersambung dan insyaallah membawa manfaat bagi kita semua. Dan ternyata di Ponpes Al- Mukmin bukan hanya berasal satu golongan saja, tapi berbagai golongan, karena perbedaan itu adalah sunatullah, Bhinneka Tunggal Ika ada disini,” ujar alumni Akmil tahun 1988 ini.

Perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Kabinda Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo ini juga berharap setelah kunjungan hari ini, hubungan antara BNPT dan Ponpes Al-Mukmin bisa menjadi lebih baik dan lebih dekat lagi, serta menghilangkan stigma dan hal negatif yang selama ini kerap melekat di ponpes ini.

"Setelah tadi diterima dengan baik oleh Ustaz Abu Bakar Baasyir, dan jajarannya, saya bisa mendengarkan dan melihat langsung hal-hal terkait dengan Ngruki, intinya Ponpes Al-Mukmin benar-benar berfokus pada Pendidikan dan dakwah,” jelas mantan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Kodiklatad ini. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini