SuaraLampung.id - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Bandar Lampung mulai turun usai perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 hijriah.
Di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tani, harga daging sapi turun hingga Rp130.000 per kilogram dari Rp150.000/kg.
"Harga daging sapi turun, karena banyak masyarakat yang dapet daging kurban, jadi masyarakat jarang beli daging di pasar usai Lebaran," ujar Rudi, seorang pedagang daging di Pasar Tani, Jumat (15/7/2022).
Ia mengatakan, turunnya harga daging sapi disebabkan oleh masyarakat yang mendapat daging kurban.
Baca Juga:99 Persen Warga Bandar Lampung Sudah Miliki KTP Elektronik
Hal tersebut membuat harga daging menurun di pasar tradisional. Untungnya, penjualan daging sapi di pasar tradisional memiliki pelanggan tetap yang membutuhkan daging sapi setiap harinya.
“Rata-rata setelah Lebaran ini yang beli daging sapi itu, orang yang mau hajatan dan pedagang bakso langganan," kata dia.
Menurut dia, masyarakat yang membeli daging sapi setelah Lebaran kebanyakan orang yang ingin hajatan dan tukang bakso yang sudah menjadi pelanggan tetap.
Hal serupa dikatakan oleh salah satu penjual daging sapi di Pasar Gintung Kota Bandar Lampung, Herman mengatakan harga daging sapi turun usai idul adha.
“Ya, harga daging sapi turun setelah Lebaran Idul Adha sekitar Rp130.000 per kilogram, berbeda sebelum Idul Adha satu sampai dua hari sebelum Idul Adha harga daging sapi naik mencapai Rp150.000 per kilogram," kata dia.
Berdasarkan pantauan di kedua pasar tradisional di Bandar Lampung, harga daging sapi masih dalam kisaran stabil, dan tidak mencapai kenaikan harga.
Sementara untuk harga daging ayam poting di kedua pasar berkisar Rp29.500 per kilogram-Rp30.000 per kilogram, telur ayam Rp27.000 per kilogram. (ANTARA)