868 Kasus DBD Terjadi di Bandar Lampung di Semester I 2022

kasus DBD terbanyak di Bandar Lampung terjadi di bulan Januari.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 21 Juni 2022 | 13:55 WIB
868 Kasus DBD Terjadi di Bandar Lampung di Semester I 2022
Ilustrasi pasien DBD. Kasus DBD di Bandar Lampung mencapai 868 kasus. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraLampung.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung sejak awal 2022 hingga pertengahan Juni 2022 mencapai 868 kasus.  

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, kasus DBD terbanyak terjadi di bulan Januari.

"Pada Januari kasus DBD di kota ini mencapai 217, terbanyak hingga kini," kata Desti Mega Putri, Selasa (21/6/2022).

Kemudian, lanjut dia, kasus DBD pada bulan Februari berjumlah 177, Maret 158, April 126, Mei 126. Sementara itu pada bulan Juni per tanggal 17 ada 64 kasus.

"Ya, kasus DBD memang tinggi di awal tahun tapi setelahnya terus menurun, diharapkan Juni ini juga turun angka keterjangkitannya," kata dia.

Baca Juga:Belum Sepekan Operasi Patuh Krakatau 2022, 111 Pengendara Kena Tilang di Lampung

Dia pun mengatakan, upaya pencegahan keterjangkitan oleh penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegepty tersebut terus dilakukan dengan pengasapan dua kali dalam sebulan di 126 kelurahan.

"Selain itu pihaknya juga tetap melakukan fogging focus berdasarkan laporan masyarakat," kata dia.

Ia pun meminta masyarakat langsung melaporkan ke puskesmas terdekat bila didapati daerahnya terdapat kasus DBD sehingga langsung ditangani.

"Laporan bisa dilakukan melalui lurah atau datang langsung ke puskesmas terdekat," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi 3M plus dengan menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Baca Juga:Enam Hari Operasi Patuh Krakatau 2022, Sebanyak 111 Pengendara di Bandar Lampung Kena Tilang ETLE

"Selain itu kita juga mengerahkan kader juru pemantau jentik (jumantik) di tiap puskesmas untuk memantau jentik nyamuk di lingkungan masyarakat," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan.

"Lingkungan yang bersih akan meminimalisir dan menghentikan perkembangbiakan nyamuk. Masyarakat juga bisa mendapatkan bubuk abate secara gratis di puskesmas terdekat untuk membubuhkan jentik nyamuk," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini