SuaraLampung.id - Seorang pria ditangkap warga karena menyebar isu tsunami di daerah Gudang Agen, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 20.00.
Pria yang menyebarkan isu tsunami ialah Taryani, warga Jalan Ikan Bawal, Gang Madu, Kangkung, Bumi Waras, Kota Bandar Lampung.
Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Adit Priyanto mengatakan Taryani menyebarkan informasi hoaks tentang tsunami karena putus cinta dan dalam keadaan mabuk.
"Pengakuan dari pelaku karena putus cinta dan pengaruh miras atau mabuk," kata Adit Priyanto, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga:PBB Jadikan 91 Command Center ITDC di Bali sebagai Percontohan Dunia
Biar sudah membuat panik warga Gudang Agen, polisi tidak memproses hukum Taryani. Polisi hanya melakukan pembinaan karena pelaku diduga melakukan perbuatannya dalam pengaruh miras.
"Taryani dibina dan kepada masyarakat Kota Bandar Lampung, diimbau untuk tidak menyebar informasi hoaks sebab bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, "ujarnya.
Diketahui pada Selasa (24/5/2022) malam warga Gudang Agen berhamburan begitu mendengar teriakan tsunami dari seseorang.
Dalam video yang beredar terdengar suara pria yang menyebutkan bahwa pria itu berteriak ada tsunami sehingga warga banyak yang panik ikut lari menjauh dari arah laut.
Pria tersebut langsung diamankan oleh polisi di lokasi kejadian dibawa ke kantor polisi.
Baca Juga:Warga Gudang Agen Berhamburan Dengar Teriakan Tsunami, Ternyata Hoaks
Ketua RT 46, Iwan membenarkan informasi ada pria berteriak tsunami sehingga membuat warga panik.
"Iya itu sudah diamankan warga dan polisi di daerah kantor DPRD Provinsi, belum tahu namanya, " kata Iwan melalui sambungan ponsel, Selasa (24/05/2022).
Sementara itu, Firman warna Gudang Agen, mengatakan, warga sempat panik dengar ada teriakan dari pria yang diamankan oleh warga dan polisi karena menyebar informasi tsunami.
"Iya tadi, warga dari atas pada ke arah gudang agen lihat kondisi air karena ada warga yang nyebar informasi sunami. Orangnya sudah ditangkap sama warga dan polisi di sekitar kantor gubernur, " ujarnya.
Kontributor : Ahmad Amri