Pesisir Bandar Lampung Dilanda Banjir Rob, Air Laut Menggenang sampai Jalan Raya

Sejumlah lokasi di Bandar Lampung dilanda banjir rob

Wakos Reza Gautama
Selasa, 17 Mei 2022 | 12:30 WIB
Pesisir Bandar Lampung Dilanda Banjir Rob, Air Laut Menggenang sampai Jalan Raya
banjir rob di Pesisir Bandar Lampung, Selasa (17/5/2022) pagi. [Saibumi.com]

SuaraLampung.id - Wilayah pesisir Bandar Lampung dilanda banjir rob pada Selasa (17/5/2022) pagi.

Sejumlah lokasi yang dilanda banjir rob di jalan Telukbone atau Cungkeng, Kelurahan Kotakarang, Kecamatan Telukbetung Timur, dan juga di kawasan sentra pengolahan ikan asin, Pulau Pasaran.

Septian, warga setempat, mengatakan, bahwa air laut mulai pasang pada pukul 06.00 dan mulai memasuki belasan pemukiman warga.

Air laut juga sampai ke jalan raya.

Baca Juga:Larikan Uang Perusahaan Rp 50 Juta, Karyawan Indomaret Pakai untuk Foya-foya

"Pagi itu, tingginya sekitar 10-15 cm. Nah, kalau deket laut itu malah lebih tinggi," ungkapnya dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.

Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa fasilitas seperti lapangan pun tergenang air.

Selain daripada itu, para pelajar yang akan berangkat sekolah harus rela melepaskan sepatunya agar tidak kebasahan oleh air.

"Iya anak-anak sekolah pada berangkat tadi, daripada enggak sekolah kan. Jadi dilewatin aja," jelasnya.

Kemudian, ia pun menyampaikan bahwa air mulai surut sekira pukul 09.00 Wib.

Baca Juga:Prajurit TNI AD Tewas Ditusuk, Kapolresta Bandar Lampung Minta Cafe Tokyo Space Ditutup

"Iya cuma, langkah antisipasi kita ya barang-barang di naikin ke tempat lebih tinggi, jaga-jaga kalau banjir rob lagi," tukasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Panjang telah mengeluarkan imbauan kepada warga tinggal sekitar wilayah pesisir Bandar Lampung untuk waspada kedatangan banjir rob.

Forecaster BMKG Stasiun Maritim Panjang, Rifki Arif mengatakan, banjir rob tersebut diperkirakan bakal terus berlangsung 16-21 Mei 2022, dengan rataan ketinggian air laut 1,6 meter.

"Kemungkinan, puncak rob ini biasa terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 10.00. Maka dari itu, kami minta masyarakat bisa mewaspadai potensi bencana ini," bebernya.

Selanjutnya, terkait penyebab banjir rob, keadaan itu disebabkan oleh fase perigee atau jarak terdekat bumi-bulan.

"Kemudian disertai faktor meteorologis lain seperti angin kencang mencapai 20 knots dan tinggi gelombang meningkat di wilayah Teluk Lampung dan sekitarnya.

Lalu untuk beberapa hari ke depan, BMKG juga menyebutkan, angin diperkirakan bakal bertiup dari Timur-Selatan dengan kecepatan maksimum dapat mencapai 20 knot, serta pasang maksimum mencapai 1.6 meter.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Bandar untuk waspada. Jika keadaan air semakin naik, dimohon untuk memberikan laporan ke BMKG dan hindari untuk mendekat ke laut hingga rob surut," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak