Azis MS Gitaris Jamrud Pernah Tolak Uang Rp 1 Miliar dari SBY, Begini Ceritanya

SBY sangat menggemari lagu Pelangi di Matamu ciptaan Azis MS, gitaris Jamrud.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 10 Mei 2022 | 10:29 WIB
Azis MS Gitaris Jamrud Pernah Tolak Uang Rp 1 Miliar dari SBY, Begini Ceritanya
Ilustrasi Grup musik Jamrud. Azis MS, gitaris Jamrud pernah menolak uang Rp 1 miliar dari SBY. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraLampung.id - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata pernah ingin membeli lagu band Jamrud berjudul Pelangi di Matamu. 

Jamrud merilis lagu Pelangi di Matamu di tahun 2000 yang masuk dalam album Ningrat. Lagu ini ternyata menyita perhatian SBY.

SBY sangat menggemari lagu Pelangi di Matamu ciptaan Azis MS, gitaris Jamrud. Terlihat SBY sering sekali menyanyikan lagu Pelangi di Matamu. 

Pada saat SBY mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2004, lagu Pelangi di Matamu sering dinyanyikan SBY saat kampanye di berbagai tempat. 

Baca Juga:Azis MS Tak Suka Lihat Krisyanto dan Ricky Teddy Ikut Pengajian, Krisyanto Pilih Cabut dari Jamrud

Saking sukanya dengan lagu itu, SBY berkeinginan membeli lagu tersebut. Hal ini diceritakan Krisyanto, vokalis Jamrud di YouTube Authenticity ID.

Menurut Kris, SBY ingin membeli lagu Pelangi di Matamu untuk dijadikan himne Partai Demokrat.  

"Tapi Azis ga mau. Azis pengen netral. Lagu itu jadi milik masyarakat," ujar Krisyanto kepada Soleh Solihun.

Nominal yang ditawarkan SBY tidak tanggung-tanggung. Kata Krisyanto, SBY menawarkan uang Rp 1 miliar untuk bisa memiliki lagu Pelangi di Matamu. 

"Waktu itu mau dibeli Rp 1miliar. tapi Azis ga mau. Pengen netral lagu ini jadi milik masyarakat," ucap Kris.

Baca Juga:Menteri Era Presiden SBY Sindir Jokowi yang Nikmati Libur Lebaran Bareng Keluarga: Apakah Rakyat Juga Menikmati?

Jika lagu itu jadi dibeli, rencananya liriknya akan diganti untuk dijadikan himne Partai Demokrat.

"Alhamdulillah Azis ga mau. Azis tidak tergiur dengan uang. Idealismenya masih ada. Tidak berpolitik sama sekali," kata Krisyanto.

Krisyanto tak menampik Jamrud pernah didekati sejumlah partai politik.

"Mungkin ada partai politik yang mendekati cuma istikamah tidak mau berpolitik tetap di jalur musik," tuturnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini