"Salah satu alasan jatuhnya pesawat itu secara tiba-tiba bisa jadi karena kerusakan sistem kendali penerbangan secara tiba-tiba," katanya seperti dikutip Global Times.
Dengan kegagalan fungsi pada sistem kendali tersebut, kata dia, pesawat bernomor penerbangan MU-5735 itu akan kehilangan daya angkat.
Jatuhnya pesawat itu dari ketinggian hampir 9.000 meter dalam penerbangan dari Kunming, Provinsi Yunnan, menuju Guangzhou, Provinsi Guangdong, masih meninggalkan misteri.
Pesawat tersebut jatuh secara vertikal sebelum meledak dan terbakar saat menghunjam perbukitan di Kabupaten Tengxiang, Guangxi.
Baca Juga:Pesawat Jatuh di China: Petugas Kesulitan Menemukan Sebab Kecelakaan
Tim penyelamat berhasil menemukan satu dari dua kotak hitam pesawat.
Nilai saham China Eastern di bursa Shanghai terus menurun sejak kecelakaan itu. Hingga perdagangan saham ditutup pada Jumat (26/3), harga saham maskapai itu mencapai 4,90 yuan (Rp11.050,57) atau turun 5,41 persen. (ANTARA)