SuaraLampung.id - Petenis peringkat tiga dunia Alexander Zverev, didenda 40.000 dolar AS atau sekitar Rp574 juta karena memukuli kursi wasit dengan keras saat turnamen ATP 500 pekan ini di Acapulco.
Alexander Zverev didenda 20.000 dolar AS untuk pelecehan verbal, 20.000 dolar AS untuk perilaku tidak sportif.
Ia juga akan kehilangan lebih dari 31.000 dolar AS atau sekitar Rp445 juta hadiah uang dan semua poin peringkat yang diperoleh dari aksi tunggal dan ganda di turnamen Abierto Mexicano.
Asosiasi tenis putra, ATP, dikutip dari Reuters, Jumat (25/2/2022), mengatakan denda pada Zverev merupakan hukuman maksimum untuk setiap pelanggaran, dan juga akan meluncurkan peninjauan lebih lanjut atas insiden, yang dapat menyebabkan lebih banyak sanksi.
Baca Juga:Kapan Batas Waktu Bayar Fidyah usai Meninggalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Selengkapnya!
Pada 2019 setelah denda awal 113.000 dolar AS atau sekitar Rp1,6 miliar, petenis Australia Nick Kyrgios dikenai larangan 16 pekan dan denda tambahan 25.000 dolar AS atau sekitar Rp359 juta oleh ATP setelah penyelidikan internal.
Setelah kalah di nomor ganda, Selasa, Zverev mendekati kursi wasit Alessandro Germani dan nyaris memukulnya saat dia mengayunkan raket sebelum menuju kursinya di tepi lapangan, kesal karena panggilan telepon dalam pertandingan.
Runner-up US Open 2020 itu mendekati kursi untuk kedua kalinya dan sekali lagi memukulnya sambil meneriakkan sumpah serapah.
Tepat sebelum pertandingan berakhir, Germani memberikan Zverev kode pelanggaran karena berteriak dan mengumpat sebagai protes atas pukulan yang dianulir.
Zverev, yang merupakan juara bertahan di nomor tunggal, meminta maaf atas perilakunya. (ANTARA)
Baca Juga:Dinyatakan Bersalah Kasus Pengancaman, Jerinx SID Divonis 1 Tahun Penjara