SuaraLampung.id - Minyak goreng sawit makin susah didapat di Lampung. Situasi ini membuat seorang ibu rumah tangga di Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono, LampungTimur, memutuskan membuat minyak goreng, berbahan buah kelapa.
"Susah nyari minyak makan, di toko seperti Alfamart dan Indomaret juga gak pernah ada, makanya saya buat sendiri aja," ucap Eka Narmila. Minggu (20/2/2022).
Ibu paruh baya itu membutuhkan 40 buah kelapa, dengan produksi minyak goreng mencapai 1,5 liter. Sementara proses pembuatan nya butuh waktu 7 jam.
"Sebenarnya, hitungan ekonomisnya mahal dan sangat tidak sesuai. Kalau satunya seribu sudah Rp40.000, belum tenaga nya, kalau minyak makan ada di toko lebih baik beli," timpal Eka.
Baca Juga:Dana Desa di Lampung pada 2022 Capai Rp2,3 triliun, Paling Tinggi Diterima Bandar Lampung
Eka mengaku sudah sepekan kesulitan mendapatkan minyak makan, sementara bahan pokok urusan dapur tersebut sangat di butuhkan.
Wakil Bupati Lampung Timur Azwarhadi saat di konfirmasi mengatakan, Pemerintah Daerah Lampung Timur hanya bisa melakukan sidak di sejumlah gudang, toko guna mengantisipasi penimbunan minyak makan.
Jika di temukan penimbunan maka agar secepatnya didistribusikan kepada warga.
"Info dari Pak Airlangga waktu kami rapat di Provinsi Lampung, tiga pekan kedepan minyak makan tidak lagi sulit di cari," janji Azwarhadi.
Kontributor : Agus Susanto
Baca Juga:Wali Murid SMAN 9 Bandar Lampung Resah, Diminta Bayar SPP Tiga Tahun Sekaligus