SuaraLampung.id - Mabes Polri turun tangan menyelidiki kasus perampokan BRI Link di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur.
Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, Mabes Polri juga turun tangan melakukan pengejaran pelaku perampokan BRI Link Way Bungur.
Kata Zaky, setiap perbatasan Lampung Timur dilakukan penyekatan untuk mempersempit ruang gerak pelaku perampokan BRI Link Way Bungur.
"Tapi penyekatannya bukan seperti penyekatan pada umumnya. Ada teknis sendiri yang kami lakukan, dan titiknya tidak perlu kami sebutkan," kata dia, Sabtu (22/1/2022).
Menurut Zaky, pelaku mengendarai sepeda motor dan melakukan perampokan sendirian. Pelaku berhasil membawa uang tunai sebesar Rp 50 juta dari BRI Link Way Bungur.
Saat olah TKP, polisi tidak menemukan adanya CCTV di BRI Link. Ini sedikit menyulitkan kerja kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku.
Karena itu Zaky Alkazar Nasution menegaskan semua BRI Link harus memasang CCTV.
"Saya langsung koordinasi dengan pihak BRI Kota Metro, agar semua cabang BRI link khususnya yang ada di Lampung Timur untuk memasang CCTV," ujar Zaky Alkazar Nasution di ruang kerjanya, Sabtu (22/1/2022).
Zaky Alkazar Nasution mengatakan BRI Link yang disasar pelaku perampok tersebut tidak memiliki CCTV. Artinya jika dilengkapi dengan kamera pengintai maka akan memudahkan untuk menelusuri pelaku.
"Setelah saya koordinasi dengan BRI Kota Metro, memang tidak diwajibkan untuk pasang kamera pengintai tapi setelah ada peristiwa ini l, semua BRI link harus wajib pasang," tegas Zaky.
Diketahui perampokan BRI Link di Desa Tambah Subur, Way Bungur, Lampung Timur, memakan korban. Seorang pegawai BRI Link bernama Leli Agustin (20) tewas ditembak kepalanya oleh perampok.
Kontributor: Agus Susanto