Jusuf Kalla: Ketidakadilan Penyebab Konflik yang Menelan Korban Ribuan Jiwa di Indonesia

ada 15 konflik besar melanda negeri ini yang menelan korban jiwa seribu orang di atasnya.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 15 Januari 2022 | 10:56 WIB
Jusuf Kalla: Ketidakadilan Penyebab Konflik yang Menelan Korban Ribuan Jiwa di Indonesia
Ilustrasi Jusuf Kalla. Jusuf Kalla sebut penyebab konflik besar di Indonesia ialah ketidakadilan. [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraLampung.id - Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla mengatakan ketidakadilan adalah penyebab konflik besar di Indonesia yang memakan ribuan nyawa melayang. 

Menurut Jusuf Kalla, selama Indonesia berdiri 77 tahun, setidak-tidaknya ada 15 konflik besar melanda negeri ini yang menelan korban jiwa seribu orang di atasnya.

"Dari 15 konflik itu, 11 karena ketidakadilan, yakni ketidakadilan sosial, politik, dan ekonomi," ujar Jusuf Kalla.

Ia mengemukakan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam diskusi Twitter Spaces Forum Ekonomi Politik Didik J Rachbini bertajuk "Cak Nur, Pancasila dan Indonesia yang Adil", dipantau dari Jakarta, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga:Menelan Ribuan Nyawa Masyarakat, Jusuf Kalla Bongkar Penyebab Terjadinya Konflik Besar di Indonesia

Jusuf Kalla menyampaikan salah satu contoh dari 11 konflik besar akibat ketidakadilan itu adalah konflik di Aceh. Konflik di Aceh, terjadi karena munculnya rasa ketidakadilan ekonomi di dalam diri masyarakatnya.

"Aceh sebagai salah satu wilayah dengan sumber daya alam yang berlimpah, namun kekayaan itu belum bisa memberikan kemakmuran ekonomi secara merata kepada masyarakatnya," ucap Jusuf Kalla.

Oleh karena itu, ia memandang persoalan ketidakadilan di Tanah Air perlu segera dituntaskan.

Ia menambahkan di dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, kata adil dimuat dalam dua sila, yaitu sila kedua dan kelima yang berbunyi "kemanusiaan yang adil dan beradab" serta "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Dengan begitu, menurutnya, dua sila itu memberikan nuansa bahwa keadilan adalah upaya yang harus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan.

Baca Juga:Tiga Bupati Selesaikan Konflik Antarwarga di Jayawiaya, Rogoh Kocek Rp 2,5 Miliar

"Meskipun adil dan maju itu tidak mudah untuk diwujudkan, tetapi harus dilakukan," kata Jusuf Kalla.

Dalam diskusi yang juga merupakan rangkaian Dies Natalis Ke-24 Universitas Paramadina itu, Jusuf Kalla mengatakan upaya mewujudkan keadilan dan kemajuan perlu didukung manajemen pemerintahan yang baik serta perbaikan di bidang ekonomi dan sosial.

"Bidang ekonomi dan sosial bisa meningkatkan kemakmuran sehingga mewujudkan keadilan," ujar Jusuf Kalla. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini