Ia mengatakan bahwa peningkatan angka reproduksi efektif terjadi di semua pulau kecuali Maluku dan Nusa Tenggara. "Reproduksi efektif di tingkat pulau juga berkisar antara 0,95 hingga 0,99, di mana angka ini sudah mendekati 1," katanya.
Wiku juga mengemukakan bahwa mobilitas penduduk sudah cenderung meningkat. "Data menunjukkan bahwa mobilitas menggunakan kereta api mengalami kenaikan lima kali lipat dalam lima bulan terakhir," katanya.
Menurut dia, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan kereta api pada Juli 2021 sekitar 100 ribu penumpang dan pada November 2021 jumlahnya meningkat menjadi hampir 600 ribu orang.
"Mobilitas (penumpang yang menggunakan) pesawat terbang juga meningkat 350 persen dalam lima bulan terakhir. Jumlah perjalanan pesawat pada Juli 350 ribu, pada November meningkat menjadi sekitar 1,6 juta," katanya.
Baca Juga:Jadwal NET TV Hari Ini 3 Desember 2021, Ada The Heirs Sore ini
Wiku mengatakan, idealnya peningkatan mobilitas warga diikuti dengan peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Namun yang terlihat dari data-data tidak demikian.
"Dalam pekan terakhir cakupan desa/kelurahan yang patuh memakai masker dan jaga jarak mengalami penurunan," katanya.
Menurut dia, di desa/kelurahan tingkat kepatuhan warga memakai masker turun dari 76,42 persen menjadi 74,91 persen dan kepatuhan menjaga jarak turun dari 78,60 persen jadi 77,69 persen.
Wiku mengatakan, jumlah desa/kelurahan yang tercakup dalam pemantauan penerapan protokol kesehatan juga berkurang dari sekitar 21 ribu desa/kelurahan pada Juli menjadi sekitar sembilan ribu desa/kelurahan pada pekan ini.
"Ini menunjukkan pengawasan dan pelaporan prokes sudah mulai longgar," katanya.
Baca Juga:Siswa PTM Positif Covid-19, Gugus Tugas Sebut Penambahan Kasus di Kulon Progo Mulai Landai
Di samping itu, ia melanjutkan, cakupan vaksinasi COVID-19 juga belum mencapai target. "Capaian (vaksinasi) dosis satu vaksin memang sudah hampir 70 persen, namun dosis kedua baru mencapai 45 persen sehingga harus terus dikejar," katanya. (ANTARA)