SuaraLampung.id - Hujan yang terjadi mengakibatkan sungai Way Sekampung meluap, akibatnya 425 hektare tanaman padi di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Lampung Timur terendam.
Kondisi ini mengancam kualitas gabah hingga menimbulkan gagal panen.
Dari 425 hektare padi yang terendam banjir masih berusia 80 hari. Bukan hanya di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, ratusan hektare sawah di wilayah Kecamatan Matarambaru juga menjadi langganan banjir akibat luapan air dari sungai Way Curup.
"November ini sudah masuk musim hujan, bisa dipastikan luapan air Way Curup akan meluap di areal persawahan, dan luas sawah yang rawan dengan dampak luapan sungai tidak kurang dari 300 hektar", kata Petani Kecamatan Matarambaru, Sukirno, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga:Kasus Korupsi PDPDE Gas Sumsel, Kejagung Periksa Istri Alex Noerdin
Pendangkalan sungai Way Curup sudah sering dikeluhkan petani sejak lima tahun terakhir.
Bupati Lampung Timur Dawam Raharjdo menjanjikan akan berkordinasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) wilayah Lampung terkait banjir yang terjadi.
"Kemarin saya bersama pak Kadis Pertanian sudah melakukan peninjauan ke lokasi tanaman pandi yang terendam dan penyebabnya luapan sungai Way Sekampung,"kata Dawam Rahardjo.
Soal pendangkalan sungai Way Curup di Kecamatan Matarambaru, yang mengakibatkan padi terendam akan ditinjau kembali.
Kontributor: Agus Susanto
Baca Juga:Sumsel Kembangkan Wisata Kesehatan, Ubah Perspektif Berobat ke Luar Negeri