Mengenai jalan dari depan Polsek Sukarame hingga menuju Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang masih rusak, Levi menjelaskan jalan itu masih masuk kewenangan pengelola jalan tol yakni PT Hutama Karya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan pihak pengelola jalan tol agar juga dapat diperbaiki. "Sebenarnya ini satu kesatuan dengan Jalan Ryacudu, namun beda kewenangan," kata Levi.
Kawasan yang semula jalan Perumahan Korpri ini, kini berubah menjadi kawasan niaga baru. Di kiri kanan jalan bermunculan berbagai jenis toko, kafe, rumah makan, minimarket, dan aneka jasa.
Berkembangnya kawasan ini ditunjang dengan kehadiran Kampus Itera dan Markas Polda Lampung yang bakal pindah di sebelah Kampus Itera.
Baca Juga:Kronologi Terungkapnya Keterlibatan Oknum Polisi dalam Perampokan Mobil di Bandar Lampung
Menurut Sunardi, pengelola kafe di Jalan Rycudu, pembangunan Jalan Ryacudu tak hanya meningkatkan akses menuju jalan tol, tapi berimbas pada peningkatan usaha di kawasan ini.
"Tentu harga tanah makin mahal di sini. Warga yang berjualan pun bakal makin ramai, yang tadinya malas lewat sini, bakal memilih lewat sini karena jalannya bagus," kata Sunardi.