Koruptor Ini Akhirnya Ngaku Maling Uang Rakyat Usai Datangi Kuburan Ibunya

Beragam teknik penyelidikan ditempuh penyidik KPK untuk membongkar suatu kasus korupsi.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 08:10 WIB
Koruptor Ini Akhirnya Ngaku Maling Uang Rakyat Usai Datangi Kuburan Ibunya
Ilustrasi Harun Al Rasyid, eks penyidik senior KPK. Harun Al Rasyid pernah membuat seorang koruptor mengakui perbuatannya setelah disuruh mendatangi makam ibunya. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

SuaraLampung.id - Membongkar sebuah kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidaklah mudah. Apalagi rata-rata para pelaku tidak mengaku perbuatannnya. 

Beragam teknik penyelidikan ditempuh penyidik KPK untuk membongkar suatu kasus korupsi. 

Eks penyidik senior KPK Harun Al Rasyid punya cara unik untuk membuat pelaku korupsi mengakui perbuatannya. Bukan dengan interogasi yang keras atau menggunakan cara-cara kekerasan. 

Harun Al Rasyid menyentuh bagian paling sentimentil dari pelaku korupsi agar mengakui perbuatannya telah merampok uang rakyat.  Yaitu dengan meminta koruptor ini mendatangi makam ibundanya.

Baca Juga:Cerita Si Raja OTT KPK, Bikin Orang Ngaku Setelah Disuruh ke Makam Sang Ibu

Pernah suatu waktu ketika masih aktif di KPK, Harun sedang tugas investigasi sebuah perkara korupsi. Harun memeriksa orang yang diduga korupsi tersebut. 

Saat pemeriksaan berlangsung, orang ini tidak mengakui perbuatannya. Karena kurang kooperatif, pria yang disebut 'Raja OTT' itu meminta orang tersebut untuk menemui ibunya.

Penyelidik KPK, Harun Al Rasyid. (Suara.com/Bagaskara)
Penyelidik KPK, Harun Al Rasyid. (Suara.com/Bagaskara)

Namun dikarenakan sudah meninggal dunia, maka Harun memintanya untuk pergi ke makam sang ibu.

"Terus saya bilang begini saja deh, ibunya masih ada enggak? Sudah meninggal, ke kuburan sekarang dan dia lakukan itu, besok balik ke sini ya," kata Harun dalam wawancara eksklusif Suara.com yang dikutip pada Jumat (1/10/2021).

Harun meminta orang tersebut untuk melemparkan pertanyaan ke makan ibunya "bu, bangga enggak punya anak seperti saya?". Sebenarnya Harun berharap kalau orang itu bisa menemuinya pada hari selanjutnya. Akan tetapi ternyata orang tersebut menghubungi Harun pada hari yang sama.

Baca Juga:Malam Hari, Tersangka Masjid Sriwijaya Akhmad Najib Dijebloskan ke Rutan

"Pak saya baru pulang dari kuburan, saya pengen ketemu bapak lagi," ujar orang tersebut kepada Harun.

Sontak Harun pun kaget mendengar orang tersebut malah 'ngebet' untuk menemuinya. Padahal beberapa waktu sebelumnya orang itu malah enggan mengaku saat diintrogasi.

Harun meminta orang tersebut untuk menemuinya pada esok harinya. Namun orang itu kekeuh untuk menemuinya di hari yang sama.

Dikarenakan ia sudah pulang, maka Harun tetap memintanya untuk datang pada esok hari. Orang tersebut pun menurut, bahkan datang lebih awal dari waktu yang dijanjikan.

"Pak saya enggak bisa tidur semaleman, begini – begini, terus saya seakan-akan dimarahi oleh ibu saya pak," kata Harun mengulangi perkataan orang tersebut. Orang itu akhirnya mengakui semua perbuatannya. 

Sebenarnya banyak cerita yang terjadi saat Harun tengah melaksanakan tugas. Namun dikarenakan tugasnya sebagai penyidik, ia harus merahasiakan dari publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini