SuaraLampung.id - Tabung oksigen di Bandar Lampung mulai langka seiring terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Beberapa warga Bandar Lampung kesulitan mendapatkan tabung oksigen.
Jika pun bisa didapat, harga tabung oksigen di Bandar Lampung kian mahal.
Menyikapi fenomena langkanya tabung oksigen, aparat Polresta Bandar Lampung melakukan pengecekan ke beberapa agen.
Baca Juga:Pemprov DKI Jakarta Dirikan Posko Darurat Oksigen
Hasilnya tidak ada penimbunan tabung oksigen di Bandar Lampung.
"Kami sudah memeriksa ke sejumlah agen oksigen, hasilnya pasokan oksigen di Bandar Lampung memang mengalami kelangkaan. Jadi ini karena permintaan tinggi, sehingga stok tabung memang kosong dan untuk oksigennya masih dalam perjalanan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana, Selasa (6/7/2021) dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Menurut Resky, pemasok tabung oksigen saat ini membatasi distribusi.
Mereka hanya melayani penjualan untuk pembeli pribadi, sedangkan untuk yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa langsung beli dengan batasan tertentu.
"Batasan ini, tentunya dengan memperhatikan kebutuhan yang mencukupi untuk satu orang saja. Sementara penanganan intensifnya, nantinya akan dikomunikasikan lagi dengan fasilitas kesehatan di Bandar Lampung, sebagai tempat dilakukan perawatan," ujar Resky Maulana.
Baca Juga:Bakso Sony Tutup Gerai di Bandar Lampung, Pengusaha Lampung Ikut Buka Suara
Kantor Wilayah II Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencatat harga tabung oksigen di lima provinsi mengalami kenaikan.
Lima provinsi itu yakni Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengku, dan Bangka Belitung.
Harga tabung oksigen ukuran 1 m3 mencapai harga Rp2 juta/tabung atau naik tiga kali lebih besar dari harga normal.