Terungkap Hubungan Khusus Mayjen Dudung Abdurachman dengan Megawati Soekarnoputri

Aris Santoso melihat akselerasi karier Mayjen Dudung Abdurachman karena punya link di Istana

Wakos Reza Gautama
Kamis, 27 Mei 2021 | 08:15 WIB
Terungkap Hubungan Khusus Mayjen Dudung Abdurachman dengan Megawati Soekarnoputri
Ilustrasi Mayjen Dudung Abdurachman. Mayjen Dudung Abdurachman disebut punya hubungan khusus dengan Megawati Soekarnoputri. [Antara]

SuaraLampung.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi 80 perwira tinggi TNI. Salah satunya adalah Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman

Mayjen Dudung Abdurachman dipromosikan menjadi Panglima Kostrad. Jabatan Pangkostrad sendiri dijabat jenderal bintang tiga. Sementara Dudung saat ini masih memegang bintang dua di pundaknya. 

Pengamat militer Aris Santoso punya prediksi di balik mutasi Mayjen Dudung Abdurachman sebagai Pangkostrad. Dilansir dari YouTube Kompas TV, Aris Santoso memperkirakan ada skenario di balik mutasi tersebut. 

"Yang paling penting ini, Pak Dudung meramaikan nominasi untuk KSAD berikutnya," ujar Aris Santoso. Diketahui jabatan KSAD saat ini dipegang Jenderal Andika Perkasa. 

Baca Juga:Profil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Pangkostrad yang Baru

Menurut Aris, promosi Mayjen Dudung Abdurachman menjadi bintang tiga dipercepat dengan asumsi KSAD sekarang Jenderal Andika akan menjadi Panglima TNI. 

"Artinya akan disiapkan untuk pengganti (Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD). Salah satunya adalah Pak Dudung ini," papar Aris Santoso. 

Sebagai pengamat TNI, Aris Santoso sendiri mengaku agak luput mengikuti jejak karier Dudung Abdurachman. Dalam bayangan Aris, promosi Dudung ini sedikit politis karena dipercepat. 

Menurut Aris Santoso ada empat calon KSAD. Yaitu Kasum TNI Letjen Eko Margiyono, Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurachman, Pangdam Kasuari Mayjen Nyoman Cantiasa dan Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak.

Bagi Aris Santoso, tiga nama selain Dudung sudah lama dikenal publik. Sementara Dudung tiba-tiba muncul. "Pak Dudung ini sebagai kuda hitam sebagai calon KSAD," ujar Aris. 

Baca Juga:Loper Koran Kini jadi Pangkostrad, Segini Harta Kekayaan Mayjen Dudung Abdurachman

Menurut Aris Santoso, dalam membaca calon KSAD atau calon Panglima TNI biasanya perlu mencari hubungannya dengan kekuasaan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini