Begitu juga dengan Mayjen Maruli Simanjuntak yang merupakan menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Pak Nyoman Cantiasa ini yang masih murni. Saya tidak menemukan link dengan kekuasaan. Beliau pemegang Adhi Makayasa," kata Aris.
Menurutnya, pemegang Adhi Makayasa ini punya poin ketika zaman SBY. Karena SBY pemegang Adhi Makayasa menjadikan benchmark yang menjadi KSAD atau Panglima TNi pemegang Adhi Makayasa.
"Pemegang Adhi Makayasa punya peluang meski tidak punya link dengan Istana," tuturnya.
Baca Juga:Profil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Pangkostrad yang Baru
Namun untuk siapa yang menjadi KSAD, menurut Aris, itu hak proregatif Istana. Idealnya kata dia, seorang KSAD adalah jenderal berprestasi bagus dan punya back up dari Istana.
"Eko Margiyono ideal. Pernah jadi Danjen Kopassus, pernah jadi Pangdam Jaya, pernah Pangkostrad, nama dia sudah masuk radar Pak Jokowi. Tapi bukan berarti Pak Eko yang jadi. Masih ada tarik menarik di kalangan elit terutama yang mengendorse mereka," jelas Aris.
Aris memprediksi ada tiga nama yang berpeluang besar menjadi KSAD yaitu Eko, Dudung dan Nyoman. Untuk Maruli Simanjuntak, Aris memperkirakan akan dijadikan KSAD periode berikutnya karena masih terlalu muda.
Mengenai calon Panglima TNI, Aris berpendapat Jenderal Andika Perkasa lah yang akan menjabat orang nomor satu di TNI.
"Jenderal Andika jadi Panglima TNI karena tidak ada calon lain. Makanya disiapkan calon KSAD baru. bagi saya diskusi tentang calon Panglima TNI sudah selesai," ujar Aris.
Baca Juga:Loper Koran Kini jadi Pangkostrad, Segini Harta Kekayaan Mayjen Dudung Abdurachman