SuaraLampung.id - Harga lobster di pasaran masih fluktuatif. Hal ini membuat sejumlah pembudidaya lobster di Lampung memilih menunda panen untuk sementara waktu.
pembudidaya lobster di Lampung, Ricky, mengatakan, harga jual lobster pada bulan Mei masih berfluktuasi, berkisar Rp300 ribu hingga Rp350 ribu per kilogram. Atas dasar itu, kata Ricky, dirinya menunda terlebih dahulu panen lobster.
"Harga normal seharusnya Rp350 ribu hingga Rp400 ribu per kilogram, namun saat ini masih berubah-ubah, ada yang Rp300 ribu per kilogram. Jadi kita tunda dahulu panen, dan perkiraan di akhir Juni atau awal Juli kita akan panen dan siap ekspor," ucapnya dilansir dari ANTARA, Rabu (26/5/2021).
Menurutnya, panen lobster terakhir dilakukan pada bulan April dengan jumlah mencapai 100 kilogram lobster siap ekspor setiap kali panen.
Baca Juga:6 Warga OKU Timur Sumsel Ditangkap di Way Kanan, Ini Penyebabnya
"Proses panen cukup panjang, untuk mengangkat dari keramba hingga pengemasan untuk ekspor membutuhkan waktu satu hari. Bila tidak ada jaminan harga dalam tiga hari ini, kita lebih baik menunda dahulu panen," katanya.
Ia menjelaskan budi daya lobster yang dia lakukan sempat terkendala akibat sulitnya bibit lobster, akibat sedang tidak musim.
"Dalam proses pembudidayaan lobster memakan waktu hampir satu tahun karena kita budi daya yang ada di alam, namun karena ukuran lobster yang dibudidaya bervariatif setiap bulan lobster yang hampir siap panen kita kumpulkan hingga mencapai 100 kilogram," katanya.
Ricky melanjutkan, diharapkan bulan depan harga lobster dapat stabil di atas harga normal.
"Tujuan ekspor terbesar kita masih China, dan semoga bulan depan harga lobster stabil sehingga kita bisa langsung panen dan ekspor," ucapnya pula.
Baca Juga:Vihara Thay Hin Bio Tiadakan Ritual Bersama di Hari Raya Waisak
Sebelumya harga lobster milik pembudidaya di Lampung pada bulan Februari menembus Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per kilogram. (ANTARA)