SuaraLampung.id - Jumlah napi dan pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Rajabasa Bandar Lampung yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah.
Dari hasil tracing di Lapas Rajabasa Bandar Lampung kemarin Senin (24/5/2021), diketahui ada 55 orang di Lapas Rajabasa yang positif Covid-19.
Rinciannya 52 orang adalah napi dan tiga orang lainnya adalah pegawai Lapas Rajabasa Bandar Lampung. Sebelumnya sudah ada 88 napi dan tiga pegawai lapas yang positif Covid-19.
Dengan begitu total napi yang terinfeksi Covid-19 berjumlah 140 orang dan enam pegawai Lapas Rajabasa Bandar Lampung juga terinfeksi Covid-19.
Baca Juga:Napi Terinfeksi Covid-19 di Lapas Rajabasa Bertambah 6 Orang
"Dari pelaksanaan rapid test antigen yang kita lakukan di lapas ada 55 orang yang positif Covid-19, tiga merupakan pegawai dan 52 lainnya narapidana," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota, Bandar Lampung, Edwin Rusli, Senin (24/5/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia mengungkapkan dari 400 tes cepat (rapid test) antigen yang disediakan oleh Pemkot Bandar Lampung baru terpakai sebanyak 332 yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan kepada pegawai dan juga narapidana di Lapas Rajabasa.
"Pegawai lapas yang kita tes antigen ada 123 orang, tiga di antaranya positif, sedangkan warga binaan kita tes cepat sebanyak 209 orang dengan 52 yang terinfeksi virus corona," katanya.
Kepala Puskesmas Rajabasa Indah Bandarlampung, Sunarto menegaskan, 88 narapidana dan tiga pegawai yang sudah dilakukan tes kemarin tidak dilakukan pemeriksaan kembali.
"Ke-55 orang yang positif di Lapas Rajabasa ini terlepas dari 88 narapidana dan tiga pegawai yang sudah terkonfirmasi Covid-19 duluan," kata dia.
Baca Juga:Ini Formasi Penerimaan CPNS 2021 Pemkot Bandar Lampung
Ia mengatakan pelaksanaan tes cepat akan dilakukan kembali sebab ada beberapa pegawai Lapas Rajabasa yang belum dites.
"Besok kita lanjutkan karena ada 43 pegawai lapas lagi yang belum dites cepat," kata dia.
Kepala Lapas Kelas 1A Rajabasa, Maizar bersyukur karena sudah dilakukan tes cepat antigen kepada ratusan narapidana dan juga pegawainya meski masih banyak warga binaan dan beberapa pegawai yang belum diperiksa.
"Besok (hari ini) akan dilanjutkan karena kan tadi ada 400 alat dan belum semua terpakai. Kalau kita maunya sih seribu yang di-rapid test sehingga kita bisa lihat mana yang sehat dan mana yang tidak," kata dia.
Maizar mengaku sudah menyiapkan 12 blok untuk digunakan sebagai ruang isolasi warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan untuk pegawainya disarankan melakukan isolasi mandiri hingga keadaannya benar-benar sehat.
"Untuk saat ini memang seluruh narapidana yang sudah dinyatakan positif kami isolasi di blok yang telah disediakan," katanya. (ANTARA)