Prabowo Tantang Pengamat Militer Sebut Nama Jenderal yang Bermain Alutsista

Prabowo melalui Dahnil, juga meminta Connie untuk berani menyebutkan jenderal-jenderal yang bermain di industri pertahanan bayangan.

Wakos Reza Gautama
Senin, 10 Mei 2021 | 14:10 WIB
Prabowo Tantang Pengamat Militer Sebut Nama Jenderal yang Bermain Alutsista
Ilustrasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo tantang pengamat militer sebut nama jenderal yang bermain dalam industri pertahanan alutsista. [Dok. Humas Kemhan]

SuaraLampung.id - pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie pernah menyebut adanya mafia alutsista di industri pertahanan Indonesia. 

Connie menyebut mafia alutsista tersebut berinisial Mister M. Pernyataan Connie ini ditanggapi Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.

Kemhan meminta informannya segera melaporkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar isunya tidak menjadi bola liar. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berterima kasih atas pernyataan Connie tersebut. Tetapi ia ingin agar Connie juga turut menindaklanjuti temuannya. 

"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat berterima kasih bila Bu Connie menyebutkan dan membuka saja siapa Mafia yang dia sebut berinisial Mister M, bila perlu laporkan tindakan yang bersangkutan ke KPK atau kepolisian," kata juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui keterangan tertulisnya, Senin (10/5/2021) dilansir dari Suara.com. 

Baca Juga:Biar Tak jadi Fitnah, Menhan Prabowo Minta Pengamat Militer Ungkap Mister M

"Jangan sampai sekedar menjadi rumor dan fitnah," sambungnya.

Prabowo melalui Dahnil, juga meminta Connie untuk berani menyebutkan jenderal-jenderal yang bermain di industri pertahanan bayangan. Ia merasa kasihan dengan jenderal-jenderal yang disinggung tidak memperoleh pengetahuan cukup atas adanya industri tersebut. 

"Kasihan banyak jenderal yang baik-baik di Kemhan dan TNI yang menginginkan perubahan mendasar dan menguatkan pertahanan RI menjadi lebih baik namun menjadi korban tuduhan dan rumor yang disampaikan oleh Bu Connie," jelasnya. 

Dahnil lantas mengatakan kalau tradisi akademisi itu tidak lepas dari kejujuran dan menyampaikan sesuatu didasari oleh fakta dan data bukan rumor apalagi fitnah. Menurutnya, akademisi bisa saja salah namun tidak boleh berbohong. 

"Jadi, kami akan  sangat berterimakasih agar Bu Connie menyebut saja mafia-mafia itu, dan kita dukung agar ditindak secara hukum," tuturnya. 

Baca Juga:Kapolri: Objek Wisata di Wilayah Zona Merah Covid-19 Dilarang Buka

"Karena sejak awal menjadi Menteri Pertahanan, Pak Prabowo Subianto selalu mewanti-wanti tidak ada tempat bagi siapa pun yang mau bermain-main dalam upaya modernisasi alutsista karena ini terkait dengan eksistensi Indonesia sebagai bangsa, kewibawaan Indonesia sebagai negara."

Beberapa waktu lalu, pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie sempat melempar kabar bahwa ada mafia alutsista di Tanah Air. Menurutnya, si mafia acap mencari keuntungan dari transaksi alutsista Indonesia.

Connie lantas menyebut sosoknya, yakni mister M. Dia akhirnya coba mengungkap siapa mister M yang dimaksud, usai didesak Peter Gontha akhir pekan lalu.

Menurutnya, pihak-pihak yang mencari keuntungan di dalam negeri sangatlah banyak, termasuk yang utama adalah mister M.

“Karena menurut saya terlalu jelimet, terlalu banyak yang bermain,” kata Connie, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (3/5/2021).

Sosok mister M, kata Connie, sebenarnya mudah untuk dicari. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah Indonesia serius ingin memberantas mafia alutsista tersebut.

“Kalau nama enggak akan saya sebut. Tinggal cari saja, gampang kok asal mau saja. Dan itu pun asal yang ini semua enggak terlibat,” ungkapnya.

Munculnya sosok mister M, tambah Connie, memang jadi fenomena tersendiri. Sebab dia hadir usai adanya kebutuhan dari user.

Ia pun lantas memberi klu kalau sosoknya tak jauh dari lingkaran di Kementerian Pertahanan. Maka itu, dia kemudian menantang apakah KPK mau bergerak dan serius ingin mengebiri mister M tersebut.

Sebab, sambung Connie, pemain senjata di Tanah Air tak banyak, sehingga mudah diketahui siapa dia sebenarnya.

“Kalau KPK benar-benar serius, tinggal di trace saja uangnya ke mana (transaksi). Rekanan dan pemain senjata di Indonesia kan tidak banyak. Dan kemudian mau enggak dibuka hal ini,” tutur wanita 56 tahun itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini