"Kita masih memikirkan dan merancang cara melaksanakannya sebab tidak mungkin kita meminta masyarakat di pulau atau di pekon (desa) berduyun-duyun ke puskesmas utama, dimungkinkan kita akan menurunkan petugas secara langsung nantinya," ujarnya.
Dia mengatakan sejumlah hal yang harus direncanakan secara matang ialah mengenai ketersediaan serta keamanan rantai dingin vaksin, stabilitas aliran listrik, sinyal telepon genggam untuk penyimpanan vaksin serta pencatatan, dan kesiapan petugas kesehatan untuk menangani kejadian paska imunisasi.
"Banyak sekali yang kita persiapkan seperti mempersiapkan vaksinator, petugas KIPI, serta peralatan penunjang, lalu perlu perhitungan rinci untuk menjaga kualitas vaksin melalui rantai dingin dengan melihat stabilitas tegangan listrik, serta keterjangkauan akses menuju desa atau pulau," ucapnya.
Menurutnya, perencanaan dan persiapan tersebut mulai dilakukan lebih dini untuk mencegah adanya kendala saat pelaksanaan vaksinasi bagi desa yang sulit diakses serta pulau terluar.
Baca Juga:Gembong Pembuat Vaksin Covid-19 Palsu Terungkap, Raup Untung Puluhan Milyar
"Tengah kita persiapkan dengan rinci serta tepat sasaran sembari menunggu arahan dari pemerintah provinsi serta pemerintah pusat mengenai vaksinasi tahap selanjutnya, namun intinya kita akan menyediakan cara termudah agar masyarakat desa terpencil dan pulau dapat divaksin," tuturnya.