SuaraLampung.id - Lima orang bertato membuang sebuah brankas di saluran irigasi yang berada di Jalan Nusa Jaya, Kelurahan Way Dadi, Sukarame, Kota Bandar Lampung, Kamis (21/1/2021).
Belum diketahui identitas lima orang bertato yang membuang brankas tersebut. Diduga brankas tersebut adalah hasil kejahatan. Ini dikarenakan saat ditemukan, brankas itu dalam keadaan rusak.
Farel (14) saksi mata yang melihat pembuangan kotak brankas tersebut mengatakan, brankas tersebut dibuang oleh pelaku yang berjumlah enam orang pada hari Minggu (17/1/) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya lagi tiduran, tiba-tiba ada suara berisik, saya liat ada lima orang lagi guling-gulingin kotak, saya tanya sama mereka apa itu, mereka bilang lemari-lemari, terus langsung pergi, mereka gak ada yang pake baju dan badannya tatoan," ujar Farel, Kamis dilansir dari Antara.
Baca Juga:Pemkot Bandar Lampung Alokasikan Rp 50 Miliar untuk Covid-19
Sementara Saidan (41) warga setempat yang melaporkan penemuan barang tersebut menyebutkan, setelah mendapat laporan dari Farel pada Rabu kemarin dirinya baru hari ini melaporkan hal tersebut ke Polsek Sukarame dan dilakukan penyelidikan.
“Iya saya baru mengetahuinya kemudian melapor ke polisi. Informasinya ini barang dibuang pada Minggu kemarin, persisnya saya tidak mengetahui peristiwa tersebut,”katanya.
Anggota Polsek Sukarame yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi penemuan brankas tersebut, dan langsung melakukan evakuasi bersama warga setempat.
Kanit Reskrim Polsek Sukarame Ipda Supratman mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari warga adanya kotak brankas yang dibuang di saluran irigasi dan langsung mendatangi lokasi.
"Jadi pada Minggu (17/1) jam 9 pagi ada warga melihat langsung kalau ada mobil Avanza warna putih yang berisi enam orang menurunkan brankas di irigasi," ungkapnya.
Baca Juga:8 Kecamatan di Bandar Lampung Rawan Banjir
Supratman menambahkan, saat ini brankas tersebut diamankan ke Polsek Sukarame untuk diidentifikasi dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini kami masih lakukan penyelidikan karena temuannya baru hari ini," pungkasnya.