Setelahnya, ia dibawa ke ruangan pemeriksan Kenpeitai. Kawilarang duduk dengan posisi di atas betis dan tumit.
“Kamu tahu mengapa kamu ditahan disini?” tanya Kenpei.
“Tidak,” jawab Kawilarang polos.
“Kamu mata-mata sekutu yah?” tuding Kenpei.
Baca Juga:Kasus Positif Covid-19 di Lampung Tembus Angka 8 Ribu
Kawilarang menggelengkan kepala.
“Bohong!” bentak si Kenpei. “Kamu pernah jadi tentara Belanda ya?” desaknya.
“Tidak,” ujar Kawilarang berbohong.
Kawilarang sebenarnya pernah menjalani pelatihan militer Belanda.
Selama pemeriksaan Kawilarang mengalami siksaan. Kepala dan lengannya disundut rokok. Pundaknya dipukul menggunakan tali pinggang si kenpei.
Baca Juga:Pembelaan Tim Eva-Deddy Soal Bansos Covid-19 Dijadikan Modus Pemenangan
Ia lalu dibawa ke tiang yang ada talinya. Tangannya diikat ke belakang menggunakan tali lalu ditarik ke atas.