Ribka tidak malu mengakui bahwa dirinya adalah anak PKI. Terbukti Ribka menerbitkan buku autobiografinya yang berjudul "Aku Bangga Jadi Anak PKI".
Buku itu kemudian dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung karena dianggap menyebarkan paham komunisme.
Padahal buku itu berisi perjalanan hidup Ribka yang mengalami stigma sebagai anak keturunan PKI.
Biarpun ayahnya adalah seorang anggota PKI, Ribka bukanlah penganut paham komunisme.
Baca Juga:Bikin Adem, Ekspresi Super Santai Raffi Ahmad Saat Suntik Vaksin Covid-19
Ribka mengaku penganut paham Pancasila Bung Karno 1 Juni 1965. Ribka juga bukan seorang atheis. Ia adalah orang yang beragama Kristen.
Ribka sendiri adalah seorang doker lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI). Ribka pernah ingin mendirikan rumah sakit tanpa kelas di Serang, Banten.
Tapi niatannya ini tidak terlaksana karena tidak mendapat izin dari pemerintah.