SuaraLampung.id - Insiden tragis menimpa seorang tahanan kasus narkoba di Polres Pesawaran, Lampung. Pria berinisial EJ menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kondisi medis darurat di dalam sel tahanan.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/6/2025) malam ini dibenarkan langsung oleh Kapolres Pesawaran, AKBP Heri Sulistyo Nugroho.
Ia memaparkan kronologi kejadian yang bermula dari kondisi EJ yang tiba-tiba memburuk di dalam sel. Menurutnya, EJ sempat mengalami kejang-kejang, sebuah situasi darurat yang langsung ditindaklanjuti oleh petugas jaga dengan membawanya ke rumah sakit terdekat.
"Petugas langsung membawa EJ ke RS GMC. Saat tiba, ia masih bernafas dan langsung ditangani tim medis. Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Rekam medisnya sudah ada," kata Heri saat dihubungi pada Rabu (13/8/2025).
Sesampainya di Rumah Sakit GMC Pesawaran, kondisi EJ sudah sangat kritis. Dokter jaga yang menanganinya, dr. Intan, memberikan gambaran terperinci mengenai detik-detik terakhir perjuangan hidup EJ. Ia menjelaskan bahwa pasien tiba dalam keadaan yang sangat lemah.
"Pasien bernafas lambat namun dalam. Saat dipantau, nadinya 34 per menit dan saturasi oksigen 54 persen," kata dr. Intan.
Angka-angka ini menunjukkan kondisi medis yang sangat genting. Nadi normal orang dewasa berkisar antara 60-100 kali per menit, dan saturasi oksigen idealnya di atas 95 persen. Kondisi EJ berada jauh di bawah ambang batas normal, menandakan tubuhnya kekurangan oksigen secara drastis.
Tim medis segera memberikan penanganan intensif. Namun, takdir berkata lain. Kondisi EJ terus menurun secara progresif.
"Upaya sudah dilakukan, tapi pada pukul 22.50 WIB kami nyatakan EJ meninggal dunia karena tidak ada tanda-tanda kehidupan," ujar dr. Intan, menjelaskan bahwa prosedur pijat jantung (CPR) juga telah dilakukan sebagai upaya terakhir namun tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Jasad Pria Dibungkus Karung dan Dibuang ke Laut di Tanggamus: Pencarian Masih Buntu
Keluarga Menolak Autopsi dan Menjadi Saksi
Hal yang paling krusial dalam kasus ini adalah kehadiran dan keputusan pihak keluarga. Menurut Kapolres, keluarga EJ telah dihubungi dan hadir langsung di rumah sakit saat momen-momen kritis tersebut. Mereka menjadi saksi mata langsung dari kondisi EJ hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Kami dan pihak rumah sakit sudah menawarkan autopsi, tapi keluarga menolak dan menyatakan menerima. Mereka juga menyaksikan langsung kondisi EJ," ujar Heri. Penolakan autopsi ini menjadi kunci, karena keluarga telah melihat sendiri kondisi jenazah dan menerima penjelasan medis.
Untuk memastikan tidak ada keraguan, pihak keluarga meminta dilakukan pemeriksaan luar pada jenazah. Hasilnya, seperti yang dijelaskan dr. Intan, memperkuat diagnosis kematian akibat kondisi medis.
"Tidak ada memar, lebam, atau luka akibat benda tumpul maupun tajam. Pemeriksaan disaksikan ayah, ibu, dan kakak EJ yang juga petugas kesehatan," tambah Intan.
Kehadiran kakak korban yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan memberikan bobot lebih pada keputusan keluarga, karena mereka memiliki pemahaman medis untuk menilai kondisi jenazah secara objektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Promo Spesial Akhir September di McDonald's Drive Thru: Beli PaNas 2, Gratis PaNas 1
-
Hari Terakhir Promo Paling Murah Sejagat Alfamart, Buruan Borong Sekarang
-
Katalog Promo Paling Murah Indomaret! Jangan Lewatkan Diskon Spektakuler Kebutuhan Sehari-hari
-
Duel Maut di Kelas: Siswa SMP di Krui Tusuk Teman dengan Gunting hingga Tewas
-
Regional Treasury Team Medan Hadir, BRI: Untuk Memperkuat Layanan Keuangan di Wilayah