SuaraLampung.id - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung memastikan gas bumi yang terdapat dalam semburan lumpur di Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang tidak berbahaya.
Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Lampung Sopian Atiek menuturkan tim sudah ke lapangan dan telah mengambil sampel air, sekaligus mendata wilayah sekitar semburan lumpur.
"Sekarang kami sedang meneliti lebih lanjut airnya," ujar Sopian Atiek, Selasa (12//8/2025) dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan adanya gas bumi tersebut telah teridentifikasi saat semburan lumpur keluar dari lubang sumur bor.
"Tentunya sudah kami pastikan saat ini, gas bumi yang keluar bersama semburan lumpur tidak mengandung gas berbahaya," katanya.
Sopian menjelaskan untuk dugaan kandungan dalam gas bumi tersebut masih dalam penelitian serta pemeriksaan oleh tim penyidik bumi.
Sedangkan lama proses penyidikan kandungan gas masih belum ditentukan sebab memerlukan pemeriksaan yang rinci.
"Yang pasti kalau gasnya itu mengandung gas metana. Namun kami masih memastikan kandungan gas lainnya. Saat ini semburan sudah berhenti, sebab sudah disumbat saat satu kali semburan dan sudah pasti gasnya tidak berbahaya," ucap dia.
Dinas ESDM telah melakukan koordinasi dengan Badan Geologi di Bandung agar melakukan kajian mendalam terkait potensi gas di Rawajitu. Sebab area tersebut hingga Kabupaten Mesuji ditemukan potensi gas dengan tekanan rendah di daerah rawa-rawa sekitar.
Baca Juga: Semburan Lumpur 25 Meter di Dipasena Tulang Bawang Bikin Heboh
"Kami pun sudah menginformasikan ke Pertamina EP terkait ini, sebab Rawajitu secara wilayah kerja masuk ke wilayah kerja mereka. Dan ini pertanda baik karena memang ada indikasi terdapat minyak serta gas di wilayah sekitarnya. Namun memang kita masih memerlukan penelitian lebih lanjut," tambahnya.
Sebelumnya diketahui di Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang pada Senin (4/8/2025) memulai pengerjaan pengeboran sumur di sebelah TK Dharma Wanita. Penggalian sumur tersebut direncanakan digunakan untuk kepentingan masyarakat sekitar.
Pada Sabtu (9/8/2025) galian sumur bor sedalam 100 meter yang tengah menunggu air mengalir pada pukul 15.00 WIB mengeluarkan lumpur dengan ketinggian mencapai 25 meter. Namun saat ini semburan lumpur sudah berhenti. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Semburan Lumpur 25 Meter di Dipasena Tulang Bawang Bikin Heboh
-
Tunggakan Pajak Puluhan Juta, RM Slamet Wae Simpang 5 Disegel Pemkab Tulang Bawang
-
Lebih Sebulan Dirawat di Madinah, Haji Asal Lampung Akhirnya Kembali ke Tanah Air
-
Aksi Polisi Gadungan di Tubaba: Kuras Rp 170 Juta Bermodal Seragam dan Janji Loloskan Jadi Aparat
-
Pesan WA Pembuka Jalan Polisi Meringkus Predator Keji yang Menewaskan Bocah di Tulang Bawang
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Diskon 3 Hari! Ratusan Produk Alfamart Turun Harga Mulai Rp7 Ribuan, Buruan Sebelum Habis
-
Diskon Besar Super Indo! Kentang Goreng 1 Kilogram & Bakso Sapi Turun Jadi 30 Ribuan
-
Mau Hemat tapi Tetap Kenyang? Promo Paket HokBen Mulai Rp47 Ribu Hadir Lagi
-
Stok Sosis Hemat di Alfamart, Mulai Rp5.000! Promo Terbatas Dua Minggu Saja
-
Recharge Energi Cuma 12 Ribu! Coffee Gold Rilis Promo Mocha & Matcha Seasalt Sepanjang November