SuaraLampung.id - Jalan mulus Tol Trans Sumatera (JTTS) yang seharusnya memangkas waktu tempuh justru menjadi saksi bisu sebuah tragedi mengerikan.
Kelengahan sesaat yang diduga akibat kantuk mengubah perjalanan sebuah keluarga menjadi mimpi buruk, merenggut dua nyawa muda dan memupus mimpi-mimpi mereka di jalur cepat.
Minggu sore (27/7/2025) seharusnya menjadi waktu untuk bersantai, namun sekitar pukul 14.25 WIB, suasana di Tol Trans Sumatera KM 38+200 Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar berubah menjadi horor.
Sebuah minibus Toyota Kijang Innova hitam (B 1409 ERT) yang melaju kencang, tiba-tiba menjadi tak terkendali dan menghantam bagian belakang truk Hino (BG 8561 OI) yang tengah berhenti di bahu jalan.
Benturan keras yang tak terhindarkan itu menyisakan pemandangan pilu: bagian depan Innova remuk tak berbentuk, dan lima nyawa di dalamnya terlempar ke jurang antara hidup dan mati.
Kronologi Detik-Detik Mengerikan di Jalur Cepat
Menurut Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Lampung, AKBP Gilang Indra Kusuma, rekaman CCTV di lokasi kejadian menjadi saksi kunci dari detik-detik nahas tersebut.
"Dari rekaman Kamera CCTV di lokasi, peristiwa itu bermula saat Toyota Kijang Innova hitam yang dikemudikan Zulham Yohanes (51), warga Cimanggis, melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Bakauheni di lajur cepat," kata AKBP Gilang, Senin (28/7/2025) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Di tengah kecepatan tinggi di lajur kanan, sang sopir diduga kuat mengalami serangan kantuk atau microsleep. Sebuah kondisi berbahaya di mana otak "tertidur" selama beberapa detik tanpa disadari. Dalam sepersekian detik kelengahan itu, kendali atas mobil seberat lebih dari satu ton itu hilang sepenuhnya.
Baca Juga: Truk Tertabrak KA Babaranjang di Branti, Begini Nasib Pak Sopir
Innova yang tak terkendali itu oleng, keluar dari lajur cepat, dan langsung menghantam bagian belakang truk yang sedang parkir darurat di bahu jalan.
"Kemudian kedua kendaraan saling tabrakan, dengan posisi akhir kedua kendaraan berada di bahu jalan," ujar AKBP Gilang.
Di balik logam yang ringsek dan serpihan kaca, ada cerita duka yang mendalam. Penumpang di dalam Innova itu adalah satu keluarga atau kerabat dekat yang berasal dari Cimanggis. Perjalanan mereka berakhir dengan tangis.
Korban Meninggal Dunia:
- Muhammad Harits (25), Mahasiswa
- Badii Uzzaman (29), Mahasiswa
Korban Luka Berat:
- Yahya Mursyid Robbani (25)
- Muhammad Naufal Harits (25)
Korban Luka Ringan:
Berita Terkait
-
Truk Tertabrak KA Babaranjang di Branti, Begini Nasib Pak Sopir
-
4 Kg Ganja Diamankan di Tol Lampung: Terungkap Modus Penyelundupan dalam Bus
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
Mahasiswa Kedokteran di Lampung Jadi Terdakwa Pemerkosaan: Modus Pacaran
-
Mobil Elf Terjun ke Sungai Sedalam 15 Meter di Pesisir Barat, 3 Tewas
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
Terkini
-
Lewat Pelatihan Ekspor, BRI Siapkan UMKM Indonesia Bersaing di Kancah Global
-
Daftar 46 Pemain Bhayangkara FC yang akan Berlaga di Liga Super 2025/2026
-
Bhayangkara Lampung Perkenalkan Skuat Liga Super: 10 Pemain Asing Siap Guncang Lapangan
-
Kapolri Gaspol! 20 SPPG Dibangun di Lampung, Dukung Makan Bergizi Gratis Prabowo
-
Titik Panas Lampung Turun, Ancaman Karhutla Masih Mengintai