Wakos Reza Gautama
Jum'at, 11 Juli 2025 | 22:39 WIB
Persiapan wajib orang tua untuk menghadapi anaknya yang baru masuk SD. [google ai studio]

3. Melatih Kemandirian Dasar: Keterampilan 'Wajib' di Sekolah

Guru di SD tidak bisa memberikan perhatian satu per satu seperti di TK. Dengan melatih kemandirian, Anda memberikan anak "senjata" untuk lebih percaya diri dan tidak panik saat menghadapi situasi kecil. Latih mereka untuk:

Bisa ke Toilet Sendiri: Termasuk membersihkan diri (cebok) dan mencuci tangan tanpa bantuan.

Makan dan Minum Sendiri: Latih anak untuk membuka kotak bekal dan botol minumnya sendiri. Pilihkan wadah yang mudah dibuka oleh tangan mungilnya.

Mengelola Barang Pribadi: Ajari mereka untuk mengenali tas, sepatu, dan alat tulis miliknya. Biasakan untuk memasukkan kembali barang ke dalam tas setelah digunakan agar tidak tertinggal. Memberi label nama pada semua barang adalah sebuah keharusan!

4. Perlengkapan Sekolah yang Tepat Guna (Bukan Sekadar Keren)

Membeli perlengkapan memang bagian yang menyenangkan, tapi lakukan dengan cerdas.

Pilih Tas yang Ergonomis: Jangan hanya tergoda gambar karakter. Pilih tas ransel dengan dua tali bahu yang empuk dan ukurannya sesuai dengan postur tubuh anak. Tas yang terlalu besar dan berat dapat menyebabkan masalah punggung.

Libatkan Anak, Tapi Tetap Beri Arahan: Biarkan anak memilih motif alat tulis atau kotak bekalnya. Ini akan membuatnya lebih semangat dan merasa memiliki. Namun, untuk hal fungsional seperti jenis sepatu (velcro lebih praktis dari tali) atau bahan botol minum, orang tua yang harus menentukan.

Baca Juga: Viral Tebar Lele Berujung Mutasi: Camat Palas Jadi Guru SD Usai Jalan Rusak Diprotes Warga

Siapkan "Stasiun Belajar" di Rumah: Sediakan meja dan kursi kecil di salah satu sudut rumah sebagai area khusus untuk mengerjakan PR. Ini membantu membangun kebiasaan belajar yang teratur sejak dini.

5. Membangun Jembatan Komunikasi: Orang Tua, Anak, dan Guru

Peran Anda tidak berhenti saat mengantar anak di gerbang sekolah. Jadilah mitra bagi sekolah.

Kenali Guru Kelasnya: Di awal tahun ajaran, luangkan waktu untuk berkenalan dengan guru kelas anak Anda. Simpan kontaknya dan ketahui jalur komunikasi yang preferensinya (misalnya melalui grup WhatsApp atau buku penghubung).

Ciptakan Ritual "Ngobrol Setelah Sekolah": Hindari pertanyaan tertutup seperti "Tadi belajar apa?" yang sering kali hanya dijawab "Nggak tau" atau "Biasa aja". Ganti dengan pertanyaan terbuka yang memancing cerita, seperti: "Tadi di sekolah, apa hal yang paling bikin kamu ketawa?" atau "Teman sebangkumu hari ini bawa bekal apa?". Ini membuka pintu untuk mengetahui dinamika sosial dan emosional anak di sekolah.

Load More