Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 10 September 2024 | 15:26 WIB
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, pihaknya menyelidiki kasus pengentitan dana tabungan pensiunan guru SDN di Bandar Lampung. [Dok Polda Lampung]

SuaraLampung.id - Ratusan pensiunan guru sekolah dasar negeri (SDN) di Bandar Lampung yang tergabung dalam KPRI Betik Gawi melaporkan dugaan penggelapan dana simpanan wajib, simpanan pokok, dan tabungan pensiun oleh pengurus Koperasi Ragom Betik Gawi. 

Dana tersebut dipotong dari gaji para pensiunan guru SDN setiap bulan selama masa kerja, namun hingga kini belum dibayarkan, dengan alasan koperasi mengalami kebangkrutan.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, memastikan laporan pengaduan ini telah diterima dan saat ini sedang ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus).

Penyidik akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait permasalahan yang dihadapi oleh para pensiunan guru tersebut.

Baca Juga: Pemkot Janji Selesaikan Masalah Koperasi Ragom Betik Gawi 3 Hari, Pensiunan Guru: Jangan Tipu Kami Lagi!

"Polda Lampung telah menerima pengaduan dari para pensiunan guru mengenai dana simpanan yang belum diserahkan," jelasnya di Mapolda Lampung, Selasa (10/9/2024).

Lebih lanjut, pihak Polda Lampung akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan hak para pensiunan guru dapat segera terpenuhi.

"Kami akan terus berkoordinasi agar hak-hak para pensiunan ini segera dituntaskan sesuai aturan yang berlaku," tutupnya.

Martiana Sundari, salah satu pensiunan guru SDN di Bandar Lampung, mengaku selama ini uang gaji mereka dipotong Rp100 ribu setiap bulan oleh Koperasi Ragom Betik Gawi untuk dana pensiun. Namun ketika mereka pensiun, uang itu tidak juga diberikan.

Para pensiunan guru ini sampai menggelar aksi di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung pada Senin (9/9/2024), menuntut uang mereka dikembalikan.

Baca Juga: Berpenampilan Bak Mahasiswa, Pelaku Curanmor Ini Sasar Kampus di Bandar Lampung

Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit terhadap Koperasi Ragom Betik Gawi yang menunggak pembayaran kepada ratusan anggotanya yang merupakan pensiunan guru sekolah dasar negeri (SDN).

Dia pun meminta waktu minimal tiga hari 3 untuk memecahkan permasalahan yang ada.

"Ya, kasih kami waktu minimal tiga hari, nanti tim audit juga akan dilibatkan para anggota Koperasi Ragom Betik Gawi, sehingga memang datanya yang keluar nanti benar-benar valid," kata dia.

Sementara itu perwakilan Anggota Koperasi Ragom Betik Gawi berharap mereka yang merupakan pensiunan guru SD tidak ingin ditipu lagi dengan pemerintah terkait hal ini.

"Kami minta jangan ditipu lagi masalah ini. Tolong jangan sampe berbuat kebohongan lagi karena sudah sejak 2020 kami menggugat ini. Kami hanya ingin mengambil hak saja," kata dia.

Load More