SuaraLampung.id - Ratusan pensiunan guru sekolah dasar negeri (SDN) di Bandar Lampung yang tergabung dalam KPRI Betik Gawi melaporkan dugaan penggelapan dana simpanan wajib, simpanan pokok, dan tabungan pensiun oleh pengurus Koperasi Ragom Betik Gawi.
Dana tersebut dipotong dari gaji para pensiunan guru SDN setiap bulan selama masa kerja, namun hingga kini belum dibayarkan, dengan alasan koperasi mengalami kebangkrutan.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, memastikan laporan pengaduan ini telah diterima dan saat ini sedang ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus).
Penyidik akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait permasalahan yang dihadapi oleh para pensiunan guru tersebut.
"Polda Lampung telah menerima pengaduan dari para pensiunan guru mengenai dana simpanan yang belum diserahkan," jelasnya di Mapolda Lampung, Selasa (10/9/2024).
Lebih lanjut, pihak Polda Lampung akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan hak para pensiunan guru dapat segera terpenuhi.
"Kami akan terus berkoordinasi agar hak-hak para pensiunan ini segera dituntaskan sesuai aturan yang berlaku," tutupnya.
Martiana Sundari, salah satu pensiunan guru SDN di Bandar Lampung, mengaku selama ini uang gaji mereka dipotong Rp100 ribu setiap bulan oleh Koperasi Ragom Betik Gawi untuk dana pensiun. Namun ketika mereka pensiun, uang itu tidak juga diberikan.
Para pensiunan guru ini sampai menggelar aksi di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung pada Senin (9/9/2024), menuntut uang mereka dikembalikan.
Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit terhadap Koperasi Ragom Betik Gawi yang menunggak pembayaran kepada ratusan anggotanya yang merupakan pensiunan guru sekolah dasar negeri (SDN).
Dia pun meminta waktu minimal tiga hari 3 untuk memecahkan permasalahan yang ada.
"Ya, kasih kami waktu minimal tiga hari, nanti tim audit juga akan dilibatkan para anggota Koperasi Ragom Betik Gawi, sehingga memang datanya yang keluar nanti benar-benar valid," kata dia.
Sementara itu perwakilan Anggota Koperasi Ragom Betik Gawi berharap mereka yang merupakan pensiunan guru SD tidak ingin ditipu lagi dengan pemerintah terkait hal ini.
"Kami minta jangan ditipu lagi masalah ini. Tolong jangan sampe berbuat kebohongan lagi karena sudah sejak 2020 kami menggugat ini. Kami hanya ingin mengambil hak saja," kata dia.
Berita Terkait
-
Pemkot Janji Selesaikan Masalah Koperasi Ragom Betik Gawi 3 Hari, Pensiunan Guru: Jangan Tipu Kami Lagi!
-
Berpenampilan Bak Mahasiswa, Pelaku Curanmor Ini Sasar Kampus di Bandar Lampung
-
Viral! Aksi Pencurian Terekam Jelas, Pelaku Gunakan Innova Reborn di Campang Raya
-
Panggilan untuk Jurnalis Keren di Lampung: Penghargaan Saidatul Fitria Menunggu Karyamu
-
2 Pelaku Curanmor di Sukarame Diringkus, Statusnya Residivis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Trik Nasi Pulen dan Wangi untuk Masak Harian ala Ibu-Ibu Hemat Alfamart
-
Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Akhir Bulan, Rincian Lengkap Biaya Terbarunya
-
Sat Set Promo Indomaret! 11 Snack & Yogurt Viral Mulai Rp3 Ribuan, Wajib Borong
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro