SuaraLampung.id - Masyarakat Dusun Menak Jebi, Kuala Mesuji (Kuala Dalam), dan Teluk Gedung, Kampung Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang, membutuhkan pengadaan akses jalan dan gedung baru Sekolah Dasar (SD).
Hal tersebut terungkap dalam silaturahmi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SDN se-Rawajitu Timur, yang berlangsung di SDN 2 Bumi Dipasena Abadi, Teluk Gedung pada Selasa (25/5/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, 10 Kepala SDN Se Rawajitu Timur, Pengawas Sekolah, Pengurus PGRI Kecamatan Rawajitu Timur, Kabid Pembinaan SD, Kasi Sarpras, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, komite dan guru SDN 2 Bumi Dipasena Abadi serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala SDN 2 Bumi Dipasena Abadi, Aidin Bakhtiar mengatakan, acara silaturahmi Kepala SDN se-Rawajitu Timur sudah lama diagendakan, tetapi baru terwujud saat ini, ditambah dihadiri oleh pengawas sekolah dan tim dari Dinas Pendidikan Tulang Bawang.
Baca Juga: Bobol Kontrakan, 2 Pencuri Motor di Tulang Bawang Diringkus, Senpi Ilegal Jadi Barang Bukti
"Cakupan area peserta didik di SDN 2 Bumi Dipasena Abadi meliputi Dusun Menak Jebi, Kuala Dalam, dan Teluk Gedung. Jarak antar dusun berjauhan dan hanya bisa diakses melalui jalur air," kata Aidin Bakhtiar dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Ada pun rumah-rumah warga yang berada di atas air, semua orang tua atau wali murid adalah nelayan tradisional yang mencari ikan dengan jaring, bubu, dan serok.
"Keadaan geografis lingkungan sekolah di sini berbeda, karena berkategori terluar, terdepan, dan tertinggal. Sekolah dan rumah warga semuanya di atas air, sehingga minim fasilitas, dan sulit akses," ujar Aidin Bakhtiar.
Kemudian jika harus pergi ke pasar, Puskesmas, SMP, SMK, pusat pemerintahan kampung, hingga kecamatan, dibutuhkan waktu dan biaya hingga ratusan ribu rupiah.
Menurut Aidin Bakhtiar, saat ini sekolahnya memiliki 85 siswa, 8 orang guru honorer yang digaji melalui dana BOS, dan kepala sekolah berstatus PNS. SDN 2 Bumi Dipasena Abadi sendiri, telah meluluskan siswa sebanyak empat kali.
Baca Juga: Stop! Sekolah di Lampung Dilarang Tahan Ijazah karena Tunggakan Komite
"Saat ini, kami membutuhkan pengadaan akses jalan darat menuju kampung induk, rumah dinas kepala sekolah, ruang guru, penimbunan lapangan sekolah, gedung perpustakaan, kamar mandi, dan gedung sekolah baru di Dusun Kuala Dalam," ungkap Aidin.
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
-
5 KM Lewati Hutan Demi Sekolah, Mimpi Siswi Lebak Terancam Pupus karena Tak Punya Sepatu-Alat Tulis
-
Tahun Ini, Pemerintah Targetkan 200 Sekolah Rakyat, 53 Unit Sudah Siap, 147 akan Dibangun
-
Kenapa Abidzar Putus Sekolah? Alasannya Bikin Haters yang Hina Umi Pipik Malu Sendiri
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Rumah Kepala Ombudsman Lampung Dibobol Maling: Motor, Laptop, iPad Raib
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Waskita Karya Terseret?
-
Anggaran PSU Pilkada Pesawaran Kapan Cair? Ini Harapan KPU
-
Kisah Sukses: Ibu Rumah Tangga di Tapanuli Utara Ubah Nasib dengan Ulos, Kini Mendunia!
-
Apa Kabar Kasus Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur? Ini Kata Kejati