SuaraLampung.id - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Lampung Bimo Epyanto menyebut digitalisasi tidak hanya dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga dapat mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Adapun dari sisi masyarakat, digitalisasi pembayaran pajak, retribusi, dan layanan publik menjadi lebih cepat dan mudah," kata Bimo, Rabu (9/7/2025).
Menurut dia, tujuan digitalisasi lewat elektronifikasi transaksi pemerintah daerah adalah meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, serta mendorong peningkatan PAD.
Bimo mengatakan bahwa digitalisasi juga mendorong inklusi keuangan yang sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Lampung yang telah menetapkan target peningkatan inklusi keuangan secara bertahap.
"Dimulai dari baseline tahun 2025 sebesar 85,5 persen dan 97,2 persen pada tahun 2045 ke dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang," jelasnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung Slamet Riadi menjelaskan bahwa indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah adalah salah satu indikator penting yang mencerminkan seberapa jauh pengimplementasian sistem transaksi yang berbasis elektronik.
Menurut dia, skor yang tinggi dalam indeks ini tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Dengan meningkatkan skor ini, kita juga akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah," kata Slamet Riadi yang juga Sekretaris Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Lampung itu.
Slamet menambahkan, perolehan skor global Provinsi Lampung pada semester II tahun 2024 mencapai 97,5 persen dan masuk pada tahap digital.
Baca Juga: Guru Honorer R4 di Lampung Bernapas Lega: Disdikbud Beri Jaminan Tak Ada Pemecatan
Indeks ETPD Lampung
Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengatakan bahwa indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Provinsi Lampung mencapai 97,5 persen.
"Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Provinsi Lampung menunjukkan progres yang cukup signifikan dengan pencapaian skor sebanyak 97,5 persen," ujar Jihan Nurlela.
Ia mengatakan pencapaian tersebut didukung dengan adanya kondisi 15 dari 16 pemerintah daerah di Lampung yang telah mencapai tahap digital, dan hanya satu pemerintah daerah yang masih berada di tahap maju.
"Digitalisasi ini merupakan amanat langsung dari pemerintah pusat, ke pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat proses elektronifikasi transaksi, meningkatkan efisiensi anggaran, serta memperkuat akuntabilitas dalam pengelolaan APBD," katanya.
Wagub menjelaskan transformasi digital tidak hanya mendukung tata kelola keuangan, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat sistem birokrasi dan pemerintahan yang lebih transparan, responsif, dan inklusif.
"Digitalisasi ini harus menjadi instrumen yang dapat dirasakan secara langsung manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat," ucap dia.
Menurut Jihan, instrumen digitalisasi merupakan investasi strategis yang sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah serta mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah.
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat sinergi antar lintas sektor dan membangun ekosistem digital secara menyeluruh, dari pusat hingga ke daerah.
"Kami mengharapkan upaya transformasi digital yang dilakukan di Lampung ini, dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia," tambahnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Guru Honorer R4 di Lampung Bernapas Lega: Disdikbud Beri Jaminan Tak Ada Pemecatan
-
Truk Tertabrak KA Babaranjang di Branti, Begini Nasib Pak Sopir
-
Haji Lampung 2025: Ribuan Kembali, Belasan Wafat, dan Dua Tertinggal di Arab Saudi
-
Tidak Ada Sistem Gugur, Ini Jadwal Tes Kesehatan Siswa Sekolah Rakyat di Lampung
-
Tak Diterima di SMA Negeri? Bandar Lampung Sediakan SMA Gratis! Ini Syaratnya
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung UMKM, Pemkot Bandar Lampung Janji Dampingi Urus Izin dan Sertifikasi Halal GRATIS
-
Dua Tahun Buron, Perampok Karyawati PNM Mekar di Way Kanan Akhirnya tak Berkutik
-
Ayah Tiri di Way Kanan Tega Jadikan Anak 15 Tahun Budak Nafsu Sejak 2022
-
Pelaku Pencurian HP Mahasiswa KKN di Wonosobo Tanggamus Ditangkap, Ternyata
-
Berpihak pada UMKM, BRI Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1.137,84 Triliun