SuaraLampung.id - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menambah dua guru besar baru dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK).
Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha berharap penambahan dua guru besar ini dapat mempercepat akselerasi perkembangan Itera ke depan, karena telah membuka jaringan nasional dan internasional.
Kedua guru besar tersebut adalah Prof Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph.D., Guru Besar Bidang Pengurangan Risiko Bencana dalam Perencanaan Pembangunan, dan Prof Ibnu Syabri, B.Sc., M.Sc., Ph.D., dengan keahlian di bidang infrastruktur berkelanjutan.
"Kedua guru besar tidak hanya berprestasi dalam bidang keilmuan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam riset dan pengembangan strategis yang relevan dengan tantangan zaman, khususnya dalam bidang perencanaan wilayah dan kota," katanya.
Kepala Badan Pengelolaan Sumber Daya Provinsi Lampung Muhammad Alhusnuriski, menyebut penambahan dua guru besar Itera sebagai pencapaian yang membanggakan, tidak hanya bagi Itera tetapi juga bagi Provinsi Lampung.
“Kita bersyukur, Lampung memiliki mercusuar intelektual seperti Itera. Sebuah perguruan tinggi yang masih muda namun telah melahirkan inovasi dan sumber daya unggul,” kata dia.
Dalam orasi ilmiah pertamanya, Prof Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph.D., mengangkat tema Membangun Ketangguhan Bangsa melalui Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana dalam Perencanaan Wilayah dan Kota.
"Pentingnya integrasi prinsip pengurangan risiko bencana (PRB) ke dalam kebijakan tata ruang dan pembangunan untuk mencegah kerentanan baru di tengah meningkatnya intensitas bencana," kata dia.
Prof. Harkunti juga membahas isu kritis seperti penguatan sistem peringatan dini yang inklusif bagi penyandang disabilitas, konvergensi PRB-API (adaptasi perubahan iklim) sebagai pendekatan holistik berbasis bukti (evidence-based).
Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Fitri 2025? Ini Prediksi Ilmuwan Itera
"Serta pengarusutamaan PRB dari pendekatan berbasis hazard menuju pendekatan berbasis proyek," kata dia.
Sementara itu Prof Ibnu Syabri, B.Sc., M.Sc., Ph.D., mengangkat tema Jejak Transportasi di Tapak Kota dan Wilayah: Mengurangi Dependensi Spasial Guna Lahan untuk Perencanaan Transportasi Berkelanjutan.
"Saya menyoroti pentingnya pembangunan sistem transportasi yang efisien dan hemat lahan. Kemudian mendorong penggunaan alat analisis berbasis data sains, seperti big data, machine learning, dan artificial intelligence (AI), untuk mendukung transportasi hijau di Indonesia," kata dia.
Pendekatan tersebut, lanjut dia, bertujuan membangun sistem transportasi dan logistik yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
"Saya juga menyoroti konsep dependensi spasial dalam sistem transportasi melalui pemodelan spatial flow dependence. Masalah logistik dan kemacetan bukan semata persoalan volume, tetapi berkaitan dengan struktur spasial aliran barang. Tanpa konsolidasi dan koordinasi spasial, sistem akan terus memproduksi inefisiensi dan tekanan lingkungan,” katanya.
UTBK Lancar
Berita Terkait
-
Kapan Hari Raya Idul Fitri 2025? Ini Prediksi Ilmuwan Itera
-
Mahasiswa Itera Tewas di Kampus, Diduga Tersambar Petir Saat Hujan Deras
-
Rektor Itera Berjanji Tak Naikkan UKT Mahasiswa di Tengah Efisiensi Anggaran
-
Hilang di Kosan Subuh, 3 Motor Mahasiswa ITERA Ditemukan di Pinggir Tol
-
Ahli ITERA Ungkap Solusi Jitu Atasi Banjir Perkotaan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Regional Treasury Team Medan Hadir, BRI: Untuk Memperkuat Layanan Keuangan di Wilayah
-
Program BRI Peduli Dorong Kesadaran Generasi Muda untuk Rawat Sungai Indonesia
-
Ubah Dirimu Menjadi Prajurit dengan Gemini AI: Panduan Lengkap
-
Ancaman Gempa Mengintai Lampung: BPBD Imbau Masyarakat Siaga Penuh di Jalur Sesar Semangko
-
Bikin Foto Seolah di Depan Kakbah Estetik Cuma Modal HP dan Gemini AI? Yuk, Intip Caranya!