Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 01 Maret 2025 | 11:27 WIB
Ilustrasi jenazah. Mahasiswa Itera tewas tersambar petir. [Unsplash]

SuaraLampung.id - Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendukung penuh pengusutan kasus mahasiswanya yang meninggal dunia saat berada di area kampus pada Jumat (28/2/2025).

"Itera berkomitmen untuk mendukung penuh segala proses yang diperlukan dalam situasi ini," kata Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera Ir Arif Rohman, S.T., M.T., Sabtu (1/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, almarhum berinisial NA pada Jumat (28/2/2025) datang bersama rekan-rekannya menuju laboratorium Itera.

"Saat kejadian, kondisi cuaca di Itera memang sedang hujan. NA dan rekan-rekannya terlihat oleh tim pengamanan Itera menuju area parkiran laboratorium, namun setelah diperiksa NA ditemukan dalam kondisi terbaring di lokasi tersebut," kata dia.

Baca Juga: Mahasiswa KKN Hanyut di Sungai Way Sabu Ditemukan Meninggal

Arif mengatakan bahwa Itera memahami bahwa berbagai pertanyaan muncul mengenai penyebab kejadian ini tersebut.

"Namun, untuk memastikan informasi yang akurat, proses medis dan investigasi lebih lanjut menjadi kewenangan pihak keluarga serta pihak berwenang yang berkompeten," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa saat ini, pihak kampus telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum, yang berada di Jambi, serta pihak terkait lainnya.

"Kami mengimbau seluruh pihak untuk menghormati privasi keluarga dan menunggu informasi resmi dari pihak yang berwenang," kata dia.

Mahasiswa jurusan teknik sipil Itera bernama Nabil Al Dzikri tewas di kampusnya diduga karena tersambar petir. Saat kejadian kondisi memang hujan lebat.

Baca Juga: Tragedi KKN di Pesawaran: 2 Mahasiswa Tewas Tenggelam di Sungai, 1 Masih Hilang

Dalam video yang beredar, terlihat Nabil tergeletak di bawah pohon dekat tiang listrik di area parkiran kendaraan di tengah guyuran hujan deras. (ANTARA)

Load More