SuaraLampung.id - Mahasiswa Institut Maritim Prasyeta yang hanyut di Sungai Way Sabu, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, ditemukan meninggal dunia, Selasa (27/2/2025).
Korban bernama Dedi Muhammad Sanjaya, warga Jalan Wartawan, Gang Temanggung, Kelurahan Gunung Sula, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.
Dantim Rescuer Febri Yanda mengatakan mahasiswa tersebut ditemukan tak bernyawa pada jarak 2,1 kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban tenggelam di Sungai Way Sabu ditemukan pukul 11.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka," ujar Yanda.
Baca Juga: Pesawaran Dijaga Ketat Pasca Putusan MK
Pada pencarian hari kedua, tim SAR Gabungan dibagi menjadi 3 SRU (SAR Rescue Unit). SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan perahu rafting Basarnas dari lokasi kejadian menuju muara. SRU 2 menyisir sekitar muara menggunakan perahu karet Batalyon 9 Marinir Piabung.
SRU 3 menggunakan perahu karet milik Lanal Lampung melakukan pencarian disekitar pantai muara sungai. Selain itu tim SAR gabungan juga menggunakan drone thermal milik Basarnas melakukan pencarian secara visual dari jembatan sungai Way Sabu sampai sejauh kurang lebih 2 Km dengan durasi pencarian 35 menit.
Sebelumnya diberitakan sebanyak tujuh mahasiswa Institut Maritim Prasteya yang sedang kuliah kerja nyata (KKN) terseret banjir bandang saat main di Sungai Way Sabu, Senin (24/2/2025).
"Pada saat sedang asik bermain tiba-tiba terjadi banjir bandang di aliran sungai tersebut yang mengakibatkan 7 orang korban hanyut, 4 orang diantaranya dapat menyelamatkan diri namun 3 orang lainnya hanyut," ujar Yanda.
Dua mahasiswa yang meninggal dunia itu bernama Risky Kurniawan (24), dan Ricky Anggara (23). Sementara satu mahasiswa lain yaitu Dedi Muhammad Sanjaya (22) hanyut.
Baca Juga: Tragedi KKN di Pesawaran: 2 Mahasiswa Tewas Tenggelam di Sungai, 1 Masih Hilang
Berita Terkait
-
Pendemo Disindir dengan Sebutan Mahasewa di TikTok, Netizen Beri Balasan Menohok
-
Cek Fakta: Aksi Mahasiswa 'Indonesia Gelap' Ditunggangi Lembaga yang Dibiayai USAID
-
'Indonesia Belum Terang!' Massa Aksi #IndonesiaGelap Tuntut Keadilan di Jakarta dan Sejumlah Kota
-
Cek Fakta: Pembagian Uang ke Mahasiswa yang Ikut Aksi Indonesia Gelap Februari 2025
-
Perebutan Kesempatan dalam Novel Enam Mahasiswa Pembohong
Terpopuler
- Kekayaan Rosan Roeslani di LHKPN: CEO Danantara yang Cetak Harta Fantastis
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
- CEK FAKTA: Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi
- Dony Oskaria Jadi Direksi Danantara, Pernah Disindir DPR Terkait Saham Usaha Raffi Ahmad
- Kamar Inap Hotman Paris di RS Singapura Capai Rp 190 Juta Per Malam: Tapi Semua Tak Ada Arti, Sepi di Hati!
Pilihan
-
PSSI Gantung Nasib Indra Sjafri untuk SEA Games 2025?
-
Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknik Timnas Indonesia, Pengamat: Ia Punya Modal Bagus
-
Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Eks Pemain Persija: RIP Teman!
-
Sepak Bola Indonesia Berduka, Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia
-
3 Kata Jordi Cruyff Pasca Diangkat Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
Terkini
-
Pilkada Pesawaran PSU: Akademisi Unila Soroti Kinerja Penyelenggara
-
18 Ribu Ekor Burung Diselamatkan dari Penyelundupan di Pelabuhan Bakauheni di 2024
-
Mahasiswa KKN Hanyut di Sungai Way Sabu Ditemukan Meninggal
-
Polisi di Lampung Pesan Sabu via Ojol, Divonis Lebih Berat dari Tuntutan Jaksa
-
Bejat! Kakek di Pringsewu Cabuli Cucu Tiri 5 Tahun, Rekam Aksi Pakai HP Korban