Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 03 April 2025 | 21:24 WIB
Pemkot Bandar Lampung memperbaiki talud ambruk di Kelurahan Campang Jaya, Kamis (3/4/2025). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memperbaiki talud dan tembok yang jebol di Kelurahan Campang Jaya yang menyebabkan kawasan tersebut terendam banjir saat hujan, Rabu (2/4/2025).

"Kami telah menerjunkan tim untuk memperbaiki talud yang jebol di Jalan Pangeran Tirtayasa, Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi agar air tidak masuk ke pemukiman warga," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dedi Sutioso, Kamis (3/4/2025).

Dia mengatakan bahwa banjir di kawasan ini disebabkan oleh talud ambruk dan menutupi saluran air, sehingga saat hujan air meluap ke permukaan hingga mencapai ke pemukiman warga.

"Oleh karena perbaikan cepat diperlukan agar tidak terjadi banjir susulan mengingat cuaca saat ini tidak menentu," kata dia.

Baca Juga: Rumah Thomas Riska Disatroni Perampok, 1 Penjaga Tewas Dihabisi Pelaku

Dedi mengatakan bahwa telah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya guna melakukan pembersihan sisa reruntuhan agar pekerjaan bisa dilakukan segera.

"Pembersihan reruntuhan talud dan tembok yang menutupi aliran air sedang dikerjakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), saat ini kami juga sedang bekerja melakukan perbaikan talud," kata dia.

Kemudian, lanjut Dedi, OPD lainnya seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Satpol PP sedang melakukan pembersihan sisa sedimen yang dibawa air ke pemukiman warga.

"Kami diperintahkan oleh Ibu Wali Kota Eva Dwiana untuk fokus memperbaiki, membersihkan sampah, dan melakukan penggalian sedimentasi usai banjir," kata dia.

Siaga Bencana

Baca Juga: Ormas di Bandar Lampung Minta THR? Laporkan ke Hotline Polisi Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung menyiagakan timnya 24 jam di posko selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

"Sesuai instruksi Wali kota Bandar Lampung Eva Dwiana, kami menyiagakan personel di posko selama 24 jam guna mengantisipasi potensi bencana selama perayaan Idul Fitri," kata Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Wakhidi.

Ia mengatakan personel BPBD Bandar Lampung yang diterjunkan untuk siaga pada malam perayaan Idul Fitri sebanyak 27 orang.

"Tetapi apabila memang dibutuhkan personel tambahan, kami juga sudah mempersiapkannya," kata dia

Wakhidi mengatakan langkah ini dilakukan guna memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran 2025 dengan aman dan nyaman.

"Dengan kesiapsiagaan ini, kami harap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri tanpa gangguan bencana," kata dia.

Wakhidi mengatakan BPBD Bandar Lampung terus mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana, terutama potensi cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin puting beliung.

"Yang mungkin harus diantisipasi yakni hujan deras dan puting beliung yang dapat menyebabkan bencana alam. Tapi mudah-mudahan tidak ada bencana yang terjadi selama Lebaran, sehingga warga bisa merayakan dengan tenang dan nyaman," kata dia.

Seperti diketahui Kota Bandar Lampung sempat dilanda banjir besar yang terjadi pada 21 Februari 2025 lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat sebanyak 23 lokasi terdampak banjir.

Wakhidi mengatakan dari 23 titik lokasi banjir terdapat sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah, seperti Tanjung Senang, Kali Balau dan Sepang Jaya.

"Di Tanjung Senang dan Sepang jaya cukup parah, karena selain curah hujan yang tinggi waktunya juga cukup lama. Terlebih di Sepang Jaya ada talud yang roboh," kata dia, Sabtu (22/2/2025).

Wakhidi mengatakan BPBD menerjunkan 100 lebih personel untuk membantu serta mengevakuasi warga terdampak banjir.

"Personel kami sebar ke sejumlah wilayah terdampak banjir namun tetap harus prioritaskan evakuasi warga terlebih dahulu," kata dia.

Dia mengatakan bahwa dalam peristiwa hujan lebat dengan waktu yang cukup lama tersebut terdapat tiga orang korban meninggal dunia.

"Dua korban itu ada di Tanjungkarang Barat, itu karena longsor dan tertimpa tembok. Satu orang di Campang Raya di mana ada mobil yang terlalu memaksa melewati arus deras sehingga terbawa sampai terperosok ke siring," kata dia. (ANTARA)

Load More