Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 29 Maret 2025 | 11:52 WIB
perampokan rumah Thomas Riska di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Rawa Laut, Enggal, Bandar Lampung, disatroni perampok pada Sabtu (29/3/2025) dinihari. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Kawanan perampok menyatroni rumah pengusaha Pantai Tegal Mas Lampung, Thomas Azis Riska, di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Rawa Laut, Enggal, Bandar Lampung, pada Sabtu (29/3/2025) dini hari.

Dalam perampokan itu, penjaga rumah bernama Sofyani menjadi korban. Dia dikeroyok oleh dua orang di lokasi kejadian hingga tewas.

Korban awalnya mendengar teriakan anak Thomas Riska yang melihat dua orang membawa senjata tajam mendatangi rumah mereka. 

Lalu korban mencari sumber suara hingga akhirnya bertemu dengan dua pelaku dan dihabisi menggunakan senjata tajam.

Baca Juga: Pelaku Perampokan BRILink di Pasar Sukadana Menyerahkan Diri

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

"Kami masih menyelidiki terkait motif dan lainnya. Tim Inafis dan Satreskrim Polresta Bandar Lampung sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Alfret Jacob Tilukay dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Dari rekaman kamera CCTV, para pelaku datang dengan mengendarai motor dan memasuki rumah korban. Saat itu, penjaga rumah berusaha untuk menghadang mereka, tetapi pelaku justru menyerangnya dengan membabi buta menggunakan senjata tajam.

Dalam peristiwa tersebut, satu pelaku berinisial AB, berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Saat ini, polisi masih memburu pelaku lainnya serta menyelidiki motif dari aksi pembacokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Baca Juga: Ormas di Bandar Lampung Minta THR? Laporkan ke Hotline Polisi Ini

Sementara itu, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal juga langsung turun dan menjenguk salah satu korban luka ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.

Load More