Pertama yakni di ruas Kotabumi-Bandar Abung Kabupaten Lampung Utara dengan biaya mencapai Rp5,1 miliar.
Mirza mengatakan pembangunan infrastruktur jalan tersebut dilakukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi hingga sampai ke desa, dengan memperlancar mobilitas masyarakat serta distribusi pangan.
"Pembangunan jalan ini juga untuk mendukung pertanian, jadi kami kolaborasikan juga dengan pembangunan jalan yang ada di kabupaten serta jalan desa," ucap dia.
Mirza melanjutkan dengan adanya koneksi antar jalan provinsi, jalan kabupaten serta kota. Maka diharapkan hasil panen masyarakat dapat langsung terjual ke pasar.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Rabu 12 Maret 2025
Kemudian ruas jalan Jabung-Simpang Maringgai di Kabupaten Lampung Timur mencapai Rp10,8 miliar. Lalu ada lima kegiatan penanganan jalan lain di Lampung Timur.
Lima kegiatan itu adalah rehabilitasi ruas jalan Metro-Tanjung Kari, rehabilitasi ruas jalan Tanjung Kari-Pugung Raharjo, pemeliharaan berkala ruas jalan Kota Gajah-Gedong Dalam, pembangunan duplikasi Jembatan Way Sekampung Kibang, dan rekonstruksi ruas jalan Jabung-Simpang Labuhan Maringgai.
Ruas Jalan Desa Rejosari Pringsewu-Kalirejo, Lampung Tengah juga sudah mulai diperbaiki dengan anggaran Rp12,66 miliar.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah mengatakan Gubernur Mirza memutuskan memprioritaskan perbaikan jalan itu, karena merupakan urat nadi aktivitas warga di dua kabupaten yakni Pringsewu dan Lampung Tengah.
"Groundbreaking direncanakan mulai dari Pekon Sukoharjo, Kecamatan Sukaharjo. Ruas ini menjadi prioritas karena setiap hari dilalui sekitar 7.701 kendaraan berbagai jenis, mulai dari angkutan penumpang, logistik, hingga hasil pertanian di dua kabupaten itu," kata Taufiqullah, Rabu (12/3/2025).
Baca Juga: Telan Anggaran Rp 12 M, Perbaikan Jalan Poros Pringsewu-Kalirejo Segera Dimulai
Dia menjelaskan jalan ini menghubungkan berbagai sentra pertanian. Misalnya, padi dengan produksi 17.614 ton di Kalirejo, jagung (28.679 ton, di Kalirejo), cabai keriting 43.230 ton di Adiluwih), kelapa (1,718 ton di Sukoharjo), dan bawang merah sebanyak 3.894 ton di Pringsewu. Perbaikan jalan ini menelan anggaran Rp12,66 miliar dengan lama pekerjaan 160 hari dan masa pemeliharaan 180 hari.
Berita Terkait
-
Potret Patung MH Thamrin yang Bakal Dipindahkan
-
Durasi Ideal Jalan Kaki dalam Sehari Biar Berat Badan Turun
-
Link Samsat Online Lampung untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Pesepeda Tewas Akibat Kecelakaan di Jalan MH Thamrin, Komunitas Gelar Aksi Tabur Bunga
-
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Lampung 2025 akan Dimulai, Cek Syaratnya
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Hotline Pengaduan Premanisme di Lampung Dibuka! Laporkan Jika Anda Jadi Korban
-
PSU Pilkada Pesawaran: KPU Targetkan Partisipasi Pemilih Lebih Tinggi
-
Mahasiswa Kedokteran di Lampung Jadi Terdakwa Pemerkosaan: Modus Pacaran
-
Lintasan Atletik di Stadion Sumpah Pemuda Dikurangi demi Bhayangkara FC
-
Relokasi Perambah Hutan TNBBS, Begini Kata Gubernur dan Kapolda Lampung