SuaraLampung.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah kering giling (GKG) tingkat petani di Provinsi Lampung naik 2,03 persen di Desember 2024.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung Muhammad Ilham Salam mengatakan, pada November harga gabah kering giling Rp7.058 perkilogram.
"Pada Desember 2024 mengalami kenaikan 2,03 persen dari November di harga Rp7.058 perkilogram menjadi Rp7.202 perkilogram," ujar Ilham Salam, Kamis (2/1/2025).
Ia mengatakan untuk harga gabah kering giling tertinggi ada di Kabupaten Lampung Timur tepatnya di Kecamatan Labuhan Maringgai dengan Varietas Ciherang dan IR-64 dan harga jual sebesar Rp7.700 per kilogram.
"Sedangkan harga terendah sebesar Rp5.800 per kilogram dengan Varietas Muncul ada di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan," ucap dia.
Berdasarkan data harga rata-rata gabah kering giling tingkat petani tertinggi terjadi pada Januari 2024 dengan harga mencapai Rp8.118 per kilogram, dan terendah ada di Mei 2024 dengan harga Rp5.959 per kilogram.
"Dan untuk perkembangan harga beras medium di penggilingan pada Desember 2024 sebesar Rp11.970 per kilogram atau naik 5,65 persen dibanding November 2024 sebesar Rp11.330 per kilogram," katanya.
Ilham menjelaskan sedangkan untuk beras premium mengalami penurunan harga 2,07 persen di Desember 2024, dari Rp13.467 per kilogram di November 2024 menjadi Rp13.188 per kilogram.
Sepanjang 2024 harga beras medium di penggilingan mengalami kenaikan harga tertinggi terjadi dalam dua bulan yakni di Februari dan Maret 2024 dengan harga Rp13.678 per kilogram dan terendah pada November 2024 yakni Rp11.330 per kilogram.
Baca Juga: Inflasi Lampung Desember 2024 Capai 1,57 Persen, Bawang Merah & Kopi Penyumbang Terbesar
Sedangkan untuk beras premium harga tertinggi terjadi di Maret 2024 dengan harga Rp14.750 per kilogram, dan terendah pada Juni dengan harga Rp12.880 per kilogram. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Inflasi Lampung Desember 2024 Capai 1,57 Persen, Bawang Merah & Kopi Penyumbang Terbesar
-
Polda Lampung Ungkap 11 Kasus Korupsi di 2024, Selamatkan Rp439 Miliar
-
Program Makan Bergizi Gratis, 1.000 BUMDes di Lampung Siap Dirikan Dapur Umum
-
Kedai Kopi Ambruk Saat Malam Tahun Baru di Bandar Lampung, Pemilik akan Tanggung Jawab
-
Kaki Bocah Terjepit di Saluran Kolam Renang Waterpark Merak Belantung, Butuh 2,5 Jam Evakuasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cuma Rp1-3 Juta untuk Liburan ke Pahawang, Solusi Wisata Hemat bagi Traveler Pemula
-
Mengapa Korupsi Kepala Daerah Kerap Berawal dari Biaya Kampanye Mahal di Lampung?
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya