SuaraLampung.id - Tim Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditres Krimum) Polda Lampung, mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus penipuan dan penggelapan para petani kopi dan lada di Lampung Barat.
Pada perkara ini, polisi sudah menangkap tersangka bernama Ahmad Ramadan (27), yang menjabat sebagai Direktur PT. Adera Ramanda Group.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pahala Simanjuntak mengatakan, penyidik melakukan pendalaman terkait indikasi TPPU.
"Jika memang nantinya hasil pendalaman didapat bukti kuat dan memenuhi unsur TPPU, tentu akan kami proses," kata Pahala Simanjuntak saat ekspos di Mapolda Lampung, Rabu (4/12/2024) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Berbagai Modus Licik Karyawan Bank Lampung Kuras Rp3,1 Miliar
Menurut dia, jika nantinya ada bukti kuat dan aset-aset beralih jadi tempat TPPU, Polda Lampung akan berupaya memproses sesuai undang-undang.
"Jadi pelaku ini merugikan para petani kopi di Lampung Barat dan juga perusahaan. Motifnya untuk keuntungan dan keperluan pribadi," ujar Pahala.
Pahala menyebut, tersangka berperan sebagai trader kopi. Awalnya ia menampung kopi dari masyarakat petani di Lampung Barat, untuk dijual dan dimasukkan ke dua perusahaan di Lampung yaitu PT LDC dan PT. Asia Makmur.
"Setelah memasukkan kopi, proses pembayarannya langsung dibayarkan oleh perusahaan ke tersangka, tapi uang pembayaran itu tidak diserahkan ke petani," ujar Pahala.
Setelah menerima pembayaran, tersangka berjanji ke perusahaan akan menyerahkan kopinya lagi senilai Rp1,5 miliar. Tersangka lalu berutang ke PT Asia Makmur, namun setelah uang diserahkan dia ini tidak setor kopi lagi ke perusahaan tersebut.
Baca Juga: Mobil Mewah & Perhiasan Disita! Polda Lampung Ringkus Penipu Kopi Rp10 Miliar
Dalam perkara tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang mewah mulai dari mobil, rumah, jam rolex, hingga perhiasan dari tersangka untuk dijadikan barang bukti perkara.
Ada pun barang mewah yang disita yakni mobil Ford Mustang GT 5 seharga Rp1,9 miliar beserta furniture Rp150 juta, rumah mewah senilai Rp1,5 miliar di Bandung, mobil Hyundai Palisade harga Rp910 juta, dan jam tangan mewah merek Rolex seharga Rp599 juta.
Lalu ada juga jam tangan baume dan mercier seharga Rp29 juta, jam tangan bermerek Breitling harga Rp1,6 juta, kalung salip emas, kalung emas putih, kalung perak, cincin berlian, cincin emas, dan Iphone 15 Pro.
Kemudian barang bukti lainnya ada selembar surat kuasa korban untuk membuat laporan polisi, sebundel akta pendirian PT Asia Makmur, selembar setoran tunai bank senilai Rp1,5 miliar ke rekening tersangka, 14 lembar nota pembelian kopi dan lada, enam bundel bukti pembayaran dari PT LDC, dan uang tunai Rp750 juta.
Seluruh barang bukti yang disita dan diamankan Polda Lampung tersebut, sebagian merupakan hasil dari kejahatan tersangka ke para petani kopi dan lada di Lampung Barat.
Penangkapan terhadap tersangka sendiri memakan waktu lama, untuk memastikan keberadaan pelaku. Setelah didalami, tim menangkap pelaku di wilayah Jawa Barat tanpa perlawanan pada 29 November 2024.
Kombes Pahala menambahkan, pihaknya terus mendalami kasus ini untuk menelusuri aliran dana dari hasil kejahatan dan kemungkinan adanya korban lain. Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam transaksi bisnis, terutama yang melibatkan nilai besar.
Berita Terkait
-
3 Alasan Kamu Wajib Gabung Komunitas Petani Muda Jogja, Bisa Belajar Sambil Liburan
-
Cerita Siti Nazia, Terdakwa Kasus Penipuan Bawa Bayi ke Rutan Serang Karena Alasan Ini
-
Potensinya Besar, Strategi Pelaku Usaha Bawa Industri Kopi Indonesia Mendunia
-
3 Efek Samping Minum Kopi Hitam Tanpa Gula Terlalu Banyak
-
Komunitas Petani Muda Jogja Dorong Generasi Muda Kembali Bertani
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Bojan Hodak Pusing Jelang Laga Hidup Mati Persib Bandung vs Zhejiang FC, Ini Penyebabnya
-
Antara Lo, Gue, dan Medok: Humor di Balik Bahasa Jawakarta
-
Pemprov Kaltim Susun RPKD untuk Tekan Angka Kemiskinan Hingga Nol Persen
-
Harga Mati! Prabowo Todong Apple Investasi Rp15 Triliun
-
APBD Rp 25 Triliun, Bisakah Kaltim Wujudkan Program Makan Gratis Berkualitas di Era Rudy-Seno?
Terkini
-
Dramatis! Ibu Baru Melahirkan di Pesisir Barat Ditandu Lewati Jalan Berlumpur dan Sungai Deras
-
4 Pohon Tumbang Sempat Tutup Akses Jalan Liwa-Krui
-
Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan Anggota Fatayat NU di Lampung Timur
-
7 Pohon Tumbang di Bandar Lampung, Satu Rumah Rusak
-
Miris! Gadis di Way Kanan Diperkosa Ayah Tiri Berulang Kali Saat Ibu Bekerja