SuaraLampung.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyatakan program desa tangguh bencana (destana) berperan penting dalam mengurangi risiko bencana alam di tingkat desa.
Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat mengatakan, program desa tangguh bencana sudah berjalan di 15 kabupaten dan kota.
Diperkirakan desa tangguh bencana yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Lampung berjumlah 50 desa lebih, kemudian ada juga di Kabupaten Lampung Selatan yang sudah terbentuk lebih dari 30 desa.
"Memang belum sampai jumlah total keseluruhan desa, namun pembentukan ini difokuskan di desa yang berada di wilayah dengan zona risiko tinggi bencana terlebih dahulu seperti di Kabupaten Lampung Selatan dan Pesisir Barat," katanya.
Baca Juga: Aksi Licik Sopir Truk di Natar: Gelapkan Roti & Tukar Ban Rusak, Kini Ditangkap
Pembentukan desa tangguh bencana dilakukan berdasarkan pemetaan daerah rawan bencana dan katalog desa rawan bencana untuk mengetahui secara spesifik potensi serta risiko bencana di setiap desa.
Menurut dia, di Lampung ada desa yang memiliki sampai empat ancaman risiko bencana, misalkan di Kabupaten Lampung Selatan.
Dari 156 desa dan empat kelurahan di Lampung Selatan ada 153 desa yang memiliki dua hingga lebih potensi ancaman bencana.
"Sehingga adanya desa tangguh bencana ini penting sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam menanggulangi bencana secara cepat di desa," ujar dia.
Wahyu mengatakan, dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana, komunitas dipercaya sebagai organ yang perlu diperkuat dan dipercaya dapat mengurangi risiko bencana.
Baca Juga: Misteri Mayat Pantai Canti Terpecahkan: Pedagang Asal Bandar Lampung
"Penguatan ini dilakukan melalui kegiatan pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas," ujar dia.
Wahyu mengatakan komunitas dipercaya dapat mengurangi risiko bencana karena di tengah masyarakat terdapat budaya gotong royong, dan hal tersebut dapat mempercepat penanggulangan bencana.
"Dalam menanggulangi bencana berbasis komunitas juga dapat dilakukan oleh berbagai pihak seperti organisasi profesi, rumah tangga, organisasi kemasyarakatan dan yang telah terlaksana dengan baik adalah melalui desa tanggung bencana," katanya.
Wahyu menjelaskan program desa tangguh bencana (Destana) merupakan kegiatan pemberdayaan desa atau kelurahan agar memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi, mengenali ancaman dan mengurangi risiko dari dampak bencana di tingkat desa.
"Kalau di desa, program desa tangguh bencana ini sangat berperan penting dalam memberikan edukasi, reaksi cepat dalam melakukan mitigasi terjadinya bencana bagi masyarakat desa, berdasarkan prinsip-prinsip seperti bencana merupakan urusan bersama, inklusif, dilakukan dengan partisipasi semua pihak dan masyarakat menjadi penggerak utama," ucap dia.
Penguatan komunitas sebagai upaya menanggulangi bencana, selain ada program desa tangguh bencana juga ada di tingkat keluarga melalui program keluarga tangguh bencana, dan bila di sekolah atau kelompok studi ada satuan pendidikan aman bencana. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Aksi Licik Sopir Truk di Natar: Gelapkan Roti & Tukar Ban Rusak, Kini Ditangkap
-
Misteri Mayat Pantai Canti Terpecahkan: Pedagang Asal Bandar Lampung
-
Gagal Selundupkan Ganja lewat Jasa Ekspedisi di Pelabuhan Bakauheni, Warga Jakarta Diciduk Polisi
-
Siswi SMAN 1 Candipuro Tewas Tabrak Truk di Lampung Selatan
-
Awas Puting Beliung di Lampung! Kenali Tanda dan Cara Selamatkan Diri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila