SuaraLampung.id - Beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung. Hujan lebat disertai angin kencang dan petir membuat sejumlah pohon tumbang.
Prakirawan BMKG Lampung, Ramadhan Nurpambudi mengatakan cuaca eksterm yang terjadi selama dua hari belakangan bukan karena sudah memasuki musim hujan.
Menurut Ramadhan, Provinsi Lampung baru akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober 2024 atau November 2024.
"Hujan lebat, petir dan angin kencang yang terjadi belakangan ini dipengaruhi fenomena gelombang Rossby dan juga perlambatan udara di wilayah Lampung," ujar dia dikutip dari Tribratanews.
Fenomena gelombang Rossby yang saat ini sedang terjadi di wilayah Indonesia menurut Ramadhan, memberikan dampak signifikan terhadap pola cuaca di beberapa provinsi, termasuk Lampung.
Ia menerangkan, gelombang atmosfer ini mempengaruhi pergerakan sistem tekanan dan distribusi kelembapan udara, yang pada akhirnya memicu pembentukan awan-awan hujan di berbagai wilayah.
Seiring dengan adanya gelombang Rossby, peningkatan kelembapan udara basah terpantau pada lapisan atmosfer di ketinggian 700mb hingga 500mb.
"Hal ini menciptakan kondisi yang sangat mendukung untuk terjadinya konveksi kuat, sehingga awan-awan hujan cenderung lebih mudah terbentuk dan berkembang secara aktif," terang Ramadhan.
Selain itu lanjut dia, pengaruh tekanan rendah di perairan barat Sumatera juga berperan besar dalam memicu gangguan cuaca di wilayah Lampung.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga Desa Tanjung Harapan Merbau Mataram Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Tekanan rendah ini menarik massa udara lembap dari Samudera Hindia ke wilayah daratan, meningkatkan potensi hujan lebat di beberapa titik.
"Kombinasi dari kelembapan tinggi di lapisan 700mb dan 500mb serta pola angin yang terpengaruh oleh sistem tekanan rendah ini menciptakan lingkungan atmosfer yang sangat kondusif untuk pembentukan awan-awan hujan yang meluas," bebernya.
Akibat fenomena ini, Ramadhan menuturkan dalam sepekan ke depan, Provinsi Lampung diperkirakan akan mengalami peningkatan intensitas hujan dengan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Fenomena yang terjadi akan terjadi selama sepekan, ini merupakan akibat dari interaksi kompleks antara gelombang Rossby, kelembapan udara yang tinggi, dan tekanan rendah di sekitar perairan Sumatera," kata dia.
Berita Terkait
-
Puluhan Rumah Warga Desa Tanjung Harapan Merbau Mataram Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
-
Tepergok Ngintip Wanita Mandi, Pemuda di Lampung Timur Digelandang ke Kantor Polisi
-
Polresta Buka Layanan Perpanjang SIM Drive Thru di Pos Lantas Adipura
-
Jadwal Kampanye Reihana-Aryodhia dan Eva-Deddy di Bandar Lampung
-
Bobol Toko Kelontong Pasar Panjang, 2 Pedagang Sayur Gondol Uang Rp20 Juta & 11 Slop Rokok
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Heboh! Kambing Warga Tanggamus Diduga Diterkam Beruang di Tengah Malam
-
Didominasi Sektor Produksi, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Terbaru untuk Belanja Kebutuhan Dapur: Dompet Aman
-
Detik-detik Mengerikan Terekam CCTV, Pekerja Pabrik di Lampung Tengah Terlindas Alat Berat
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Kagetin Saldo Kamu di Awal Pekan