SuaraLampung.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung berkomitmen mengawasi netralitas aparatur pemerintah sampai ke tingkat kelurahan dan desa di Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P Panggar menuturkan, dalam upaya menjaga netralitas Pilkada 2024 sudah dilaksanakan program deklarasi netralitas di tingkat desa.
Ia mengatakan pelaksanaan deklarasi netralitas tingkat pemerintah desa itu telah menyasar kepala desa yang ada di 13 kabupaten dan dua kota di Provinsi Lampung.
"Untuk di kota seperti Bandar Lampung dan Metro kegiatan deklarasi netralitas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah menyasar lurah, ketua lingkungan, dan camat. Jadi netralitas ini tidak hanya harus dilakukan oleh aparatur sipil negara yang ada di lingkungan pemerintah daerah saja," katanya.
Iskardo menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk memotivasi perangkat desa, lingkungan, kecamatan dan kelurahan agar bisa mendukung terciptanya pemilihan kepala daerah yang jujur, aman, damai, transparan.
"Semoga kejadian yang terkait dengan netralitas pilkada ini tidak terjadi di tingkat desa. Dengan pahamnya perangkat desa akan aturan dalam pelaksanaan pilkada terutama saat kampanye, semoga tidak ada kejadian yang mencederai pilkada di Lampung," ucap dia.
Menurut Iskardo, selain berkomitmen menjaga netralitas pilkada hingga tingkat desa, Bawaslu Provinsi Lampung pun telah memetakan wilayah kerawanan dalam pemilihan kepala daerah.
"Belajar dari pelaksanaan pemilihan umum kemarin semoga melalui langkah antisipasi ini, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan akan terus diterapkan pengawasan partisipatif untuk pencegahan pelanggaran pilkada," tambahnya.
Iskardo melanjutkan pelaksanaan penerapan pengawasan partisipatif dalam pencegahan pelanggaran pilkada tersebut salah satunya dilakukan dengan melakukan edukasi di sekolah, perguruan tinggi dan kepada masyarakat.
Baca Juga: Ngaku Beli Rokok, Pemuda di Lampung Gasak Motor Teman Sendiri
"Pencegahan dan pengawasan partisipatif akan terus dilakukan untuk menciptakan pilkada yang damai, jadi masyarakat bisa merasakan pilkada yang menyenangkan, riang gembira, serta mengesankan," ujar dia.
Menurutnya, Bawaslu telah menjalin kerja sama dengan 56 lembaga seperti perguruan tinggi, organisasi masyarakat dan sebagainya untuk ikut serta mengawasi Pilkada Serentak 2024.
"Tentu kami juga memiliki aparat pengawas hingga tingkat desa, dan kami sedang merekrut pengawas tempat pemungutan suara (TPS). Jadi kami libatkan berbagai unsur, sebab keterlibatan aktif masyarakat memperkuat pengawasan partisipatif," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ngaku Beli Rokok, Pemuda di Lampung Gasak Motor Teman Sendiri
-
Gudang BBM Meledak di Natar Lampung Selatan, Polisi Periksa Saksi Kunci
-
Curi Truk Hingga Gelapkan Uang Toko, Aksi 10 Pria di Lampung Selatan Berakhir di Kantor Polisi
-
4 Pjs dan 1 Plt Kepala Daerah di Lampung Dilantik, Ini Daftarnya
-
Kepala Bocor Dipukul Kayu, Buruh PT GPM Lampung Tengah Jadi Korban Utang Rekan Kerja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
13 Tahun Mengabdi, Honorer di Lampung Nangis Minta Kepastian Nasib
-
BRILiaN BRI Dorong UMKM Kombucha Lokal Masuk Pasar Global Lewat Minuman Fermentasi Bakteri Baik
-
BRI Hadirkan Peluang Investasi Syariah Melalui Sukuk Ritel dan Cashback Menarik
-
1 Juta Keluarga Terancam! Mentan Janji Stabilkan Harga Singkong di Lampung
-
Mantan Kadis PUPR Lampung Timur Tewas di Rutan Usai Minum Minyak Urut yang Dikira Air Zam-zam