SuaraLampung.id - Sebanyak 28 primata dilepasliarkan kembali ke dalam hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, Sabtu (27/7/2024).
Satwa primata yang dilepasliarkan yaitu 20 monyet ekor panjang, 4 beruk dan 4 Kukang sumatra. Salah satu dari satwa yang dilepasliarkan adalah seekor kukang yang tangannya diamputasi.
Sebanyak 28 primata dari tiga jenis tersebut dibawa dari rehabilitasi YARI wilayah Bogor dengan menggunakan mobil truk. Satwa-satwa tersebut dimasukan ke dalam kotak kaleng seukuran kotak suara pemilu.
Menurut Dokter hewan Imam Arifin, Kukang yang mendapat amputasi pada satu tangannya merupakan Kukang sumatera yang ditemukan dalam kondisi tersetrum di sebuah kabel jaringan listrik di wilayah Bogor.
"Setelah dievakuasi oleh tim pemadam kebakaran lalu Kukang tersebut kami rehabilitasi bersama beberapa jenis primata lainnya," jelas Imam Arifin.
Setelah Kukang menunjukan perilaku yang bagus saat dalam kandang rehabilitasi maka dilepaskan kembali ke dalam hutan. Imam memastikan 28 primata tersebut merupakan hasil kejahatan perdagangan satwa liar.
Kata Imam 28 primata tersebut didapat dari hasil tangkapan dan penyerahan secara sukarela oleh pemelihara. Sebelum dilepasliarkan satwa liar itu direhabilitasi lebih dulu di lokasi rehab YIARI di wilayah Bogor.
Sebelum dilepas di alam liar sejumlah satwa tersebut diletakkan di kandang habituasi yang dibuat dengan menggunakan jaring di dalam hutan, dari 28 ekor tersebut dibuatkan 6 kandang habituasi.
"Selama lima hari kami pantau dan kami berikan makan sesuai kebiasaan di alam liar, misal seperti Kukang kami kasih makan pada malam hari, setelah itu baru kami lepaskan ke alam liar," kata Imam.
Baca Juga: Gajah Liar di Lampung Barat Dipasangi GPS, Ini Tujuannya
Ketua Program YIARI Karmele Llano Sanchez mengatakan, binatang primata yang dibawa dari rehabilitasi YIARI wilayah Bogor merupakan hasil dari kejahatan perdagangan satwa liar.
"Satwa yang kami lepasliarkan kembali yakni 20 monyet ekor panjang, 4 beruk dan 4 Kukang sumatra," kata Karmele.
Sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya, satwa-satwa tersebut direhabilitasi lebih dulu di lokasi rehab yang dimiliki YIARI di Bogor, setelah dinyatakan sehat dan memiliki naluri liar kembali baru dilepaskan ke dalam hutan.
Saat pelepasan pun tidak langsung dilepasliarkan, melainkan satwa tersebut di kandangkan lebih dulu ke dalam kandang yang terbuat dari jaring seluas kira kira 3x2 meter. Dengan tujuan agar satwa melakukan proses pengenalan wilayah lebih dulu.
"Saat ada dalam kandang kecil di dalam hutan, satwa-satwa itu kami beri makan dan selalu kami amati hingga lima hari, setelah itu baru kami lepasliarkan," kata Karmele.
Dipastikan kata dia Kukang sumatra bisa sampai wilayah Jawa dipastikan dibawa oleh manusia dan diperjual belikan, dan tiga jenis primata tersebut sangat marak diperdagangkan secara ilegal sehingga YIARI sebuah NGO yang konsen kepada kelestarian tiga primata tersebut.
Berita Terkait
-
Gajah Liar di Lampung Barat Dipasangi GPS, Ini Tujuannya
-
1,1 Ton per Hektar! Rahasia Petani Lampung Barat Dongkrak Produksi Kopi Robusta
-
Jokowi Janjikan CT Scan dan Alat Medis Canggih untuk RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat
-
Jokowi Dorong Hilirisasi, Ini Curhatan Petani Kopi di Lampung Barat
-
Nikah 2 Hari Langsung Lahiran, Pasutri di Lampung Barat Buang Bayi di Pos Ronda
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya