Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:51 WIB
Gajah liar di Lampung Barat dipasangi GPS Collar. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kawanan gajah liar yang berkeliaran di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat dipasangi GPS Collar, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut.

Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Hari Kinaryo Adi, menuturkan, kawanan gajah liar berjumlah 18 ekor.

"Dari 18 ekor, pada salah satunya telah dipasangi GPS Collar, Jumat (19/7/2024) pagi," kata Sugeng Hari Kinaryo Adi, Sabtu (20/7/2024).

Ia mengatakan, alat pelacak posisi tersebut berupa sebuah kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu.

Baca Juga: 1,1 Ton per Hektar! Rahasia Petani Lampung Barat Dongkrak Produksi Kopi Robusta

"Itu dilakukan pembiusan terlebih dahulu terhadap gajah bersama lestari yang tergabung dalam kelompok kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor itu untuk mempermudah pemasangan GPS Collar tersebut," kata dia.

Menurut Sugeng, dengan pemasangan GPS Collar yang dilakukan pada kawanan gajah liar, akan memudahkan para satgas dalam memantau keberadaan satwa liar itu."

Tujuan dari pemasangan GPS Collar itu agar memudahkan tim satgas penanganan konflik gajah liar di Suoh dan Bandar Negeri Suoh untuk memantau keberadaan kelompok kawanan gajah liar itu," katanya.

Tim pemasangan GPS Collar tersebut, terdiri dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai KSDA Bengkulu serta mitra (Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS dan YABI), TNI Polri, dan juga tentunya satgas sahabat satwa lembah Suoh yang mana selalu siaga dan kompak dalam permasalahan konflik gajah liar dan manusia di Lampung Barat. (ANTARA)

Baca Juga: Jokowi Janjikan CT Scan dan Alat Medis Canggih untuk RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat

Load More