SuaraLampung.id - Petugas Satuan Reskrim Polres Lampung Barat menangkap orang tua yang membuang bayinya di pos ronda Pekon Pampangan, Sekincau, Lampung Barat pada Selasa (9/7/2024).
Kedua orang tua kandung bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut masing-masing berinisial J alias Y (23) dan wanita inisial S alias R (18).
Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi mengatakan, keduanya adalah pengantin baru yang melangsungkan ijab kabul pernikahan pada Kamis (4/7/2024).
"Namun saat usia pernikahan mereka baru berusia dua hari, istrinya melahirkan pada 6 Juli 2024, dimana dalam proses persalinannya dibantu oleh tenaga kesehatan di Pagar Dewa," kata Iptu Juherdi Sumandi dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Rabu (10/7/2024).
Menurut Juherdi, kedua orang itu merasa malu melahirkan bayi tersebut karena usia pernikahannya baru dua hari. Hal itulah yang membuat mereka meninggalkan bayinya di pos ronda di Pekon Pampangan.
Kasus tersebut terungkap berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi, kemudian mengarah ke salah satu bidan di Kecamatan Pagar Dewa, hingga akhirnya terkuak identitas pelaku.
Dalam perkara tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa tiga lembar kain bedong bayi, baju bayi, celana bayi, dan kardus. Saat ini, kedua pelaku dan barang bukti sudah dibawa ke Mapolres Lampung Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Atas perbuatannya, keduanya terancam dijerat dengan Pasal 305 KUHPidana Juncto Pasal 307 KUHPidana dengan ancaman lima tahun penjara, jika yang melakukan kejahatan berdasarkan Pasal 305 adalah bapak atau ibu dari anak itu, maka pidana yang ditentukan dalam pasal 305 dan 306 dapat ditambah sepertiga.
Sebelumnya, warga di Pekon Pampangan, Sekincau, Lampung Barat, digegerkan dengan ditemukannya sosok bayi laki-laki di pos ronda di Dusun Tegalero pada Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.
Baca Juga: Bayi Laki-laki Dibuang di Pos Ronda Lampung Barat, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
Bayi tersebut pertama kali ditemukan warga bernama Sukiman (60), yang saat itu mendengar suara tangisan bayi tidak jauh dari rumahnya.
Rumah Sukiman yang jaraknya dengan pos ronda sekitar 100 meter, saat itu ia mendengar suara knalpot motor, lalu meninggalkan pos ronda tersebut.
Setelah itu, terdengar suara tangisan bayi menangis di pos ronda, kemudian Sukiman langsung keluar rumah menuju pos ronda.
Kemudian Sukiman menemukan seorang bayi laki-laki tanpa identitas, dibungkus dengan pakaian bayi dan kardus.
Saat ditemukan warga, kondisi bayi tersebut dalam keadaan sehat memakai pakaian baju bayi lengkap, setelah itu bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Sekincau.
Berita Terkait
-
Bayi Laki-laki Dibuang di Pos Ronda Lampung Barat, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
-
Gawat! Gajah Liar Hambat Coklit Pilkada Lampung Barat 2024
-
Polisi Selidiki Penyebab Bus Ranau Indah Terjun ke Jurang di Lampung Barat
-
Bus Ranau Indah Terjun ke Jurang 50 Meter di Lampung Barat, 1 Pemotor Tewas
-
Konflik Gajah vs Manusia di Lampung Barat Butuh Solusi Cepat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
10,8 Ton Ceker Ayam Ilegal Digagalkan di Lampung!
-
Lama Menunggu Air? PDAM Bandar Lampung Minta Warga Pulau Bawean Bersabar, Ini Alasannya!
-
13 Tahun Mengabdi, Honorer di Lampung Nangis Minta Kepastian Nasib
-
BRILiaN BRI Dorong UMKM Kombucha Lokal Masuk Pasar Global Lewat Minuman Fermentasi Bakteri Baik