SuaraLampung.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung akan kembali mengajukan ke Pemerintah Pusat mengenai pembangunan jalur ganda (double track) kereta api batu bara.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo, menerangkan, rute Prabumulih-Tarahan masuk proyek strategis nasional, tetapi tidak ada tindak lanjut.
"Ini karena kondisi keuangan memang belum mendukung karena diperlukan banyak anggaran. Sebenarnya dengan pembangunan double track ini bisa mempermudah semuanya," ujar Bambang Sumbogo, Selasa (9/7/2024).
Ia mengatakan, melalui pembangunan jalur ganda kereta tersebut pun akan berdampak bagi banyak sektor, seperti mempermudah jalur perdagangan batu bara lintas daerah. Sekaligus menjaga infrastruktur jalan di daerah yang dilalui.
"Harapannya untuk angkutan batu bara yang melintas di Sumatera ini bisa melalui jalur ganda. Apalagi kalau bisa terbangun menuju pelabuhan akan menaikkan produksi, sebab dengan kereta biasa saja sudah mencapai 23 juta ton per tahun dengan kapasitas 48 pergerakan dalam waktu satu jam," katanya.
Bambang menjelaskan, bila jalur ganda tersebut tidak direalisasikan, maka angkutan batu bara akan tetap mengalami beberapa kendala di lapangan serta kurang bisa dimaksimalkan.
"Agak sulit kalau jalur ganda ini tidak direalisasikan, jadi kami akan terus berkomunikasi secara intens dengan pemerintah pusat mengenai hal ini agar ada solusi lebih lanjut. Harapannya meski tidak bisa masuk proyek strategis nasional, ini bisa berlanjut kalau ekonomi membaik baru bisa diusulkan lagi," ucap Bambang.
Menurut dia, konsep pembangunan jalur ganda kereta api guna membantu angkutan batu bara lintas daerah ini pun telah ditawarkan kepada investor, sebab satu sisi jalur kereta yaitu rute Prabumulih-Lahat telah beroperasi.
"Kami berharap Lampung ini tidak ditinggalkan untuk pengembangan kereta api, karena sebenarnya banyak program penting yang menyangkut ketahanan energi yang berdampak cukup besar kalau ini bisa dikembangkan bila angkutan batubara ini bisa memiliki jalur khusus," tambahnya.
Baca Juga: Hampir 6 Juta Pemilih di Lampung Dicoklit, KPU Perbolehkan via Video Call
Diketahui Pemerintah Provinsi Lampung telah membuat perencanaan jalur kereta api perkotaan Bandar Lampung untuk dikembangkan guna menghubungkan pusat kegiatan wilayah dan simpul transportasi.
Usulan jalur prioritas jaringan kereta api tersebut berjumlah sembilan dan di dalamnya ada jalur khusus angkutan batu bara, yaitu jalur ganda pada jalur yang sudah ada Lampung-Sumatera Selatan, kemudian shortcut kereta api babaranjang Tegineneng-Tarahan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Hampir 6 Juta Pemilih di Lampung Dicoklit, KPU Perbolehkan via Video Call
-
Stok Air Aman, Petani Lampung Siap Masuki Musim Tanam Kedua
-
Beda dengan Pemilu, TPS Khusus Pilkada Lampung 2024 Menyusut
-
Bayi Laki-laki Dibuang di Pos Ronda Lampung Barat, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
-
Pohon Tumbang Timpa Tiang Listrik di Bandar Lampung, Sejumlah Wilayah Padam
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Daftar Game Nintendo Switch 2 yang Dapat Promo Blibli 9.9
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
10,8 Ton Ceker Ayam Ilegal Digagalkan di Lampung!
-
Lama Menunggu Air? PDAM Bandar Lampung Minta Warga Pulau Bawean Bersabar, Ini Alasannya!
-
13 Tahun Mengabdi, Honorer di Lampung Nangis Minta Kepastian Nasib