SuaraLampung.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung menyosialisasikan penggunaan e-Coklit kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).
Ketua KPU Bandar Lampung Dedy Triyadi berharap PPK dan PPS dapat menyampaikan penggunaan e-Coklit kepada pantarlih agar dapat melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih dengan akurat.
"Pemuktahiran data pemilih ini sangat penting dalam berlangsungnya pemilihan kepala daerah, karena hal ini akan berkesinambungan dengan partisipasi pemilih, kesediaan logistik baik surut suara dan lainnya pada Pilkada 2024," kata dia.
Sebab, kata Dedy, Berdasarkan pengalaman dari pemilu kemarin data pemilih jadi salah satu penyebab adanya pemungutan suara ulang (PSU) di Bandar Lampung.
Baca Juga: Tergiur Iming-iming iPhone, Anak di Bandar Lampung Jadi Korban Prostitusi
"Dua PSU yang terjadi di Bandar Lampung terjadi karena adanya pemilih yang tidak memiliki hak pilih namun memilih," kata dia.
Dedy mengatakan pemutakhiran data pemilih tetap secara de jure. Sehingga transfer informasi terkait e-Coklit dari PPK dan PPS ke pantarlih penting, guna memperkecil potensi pelanggaran pada Pilkada 2024.
"Kami harap PPK dan PPS bisa menyampaikan ini kepada pantarlih dengan baik, sehingga tidak ada lagi potensi pelanggaran, seperti yang tidak punya hak pilih namun memilih dan tak ada lagi PSU di Pilkada 2024," kata dia.
Diketahui KPU Bandar Lampung bakal merekrut petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) atau pantarlih Pilkada Bandar Lampung 2024 sebanyak 2.857 guna melakukan pemuktahiran data pemilih. (ANTARA)
Baca Juga: BAHAYA! Daging Kurban Terpapar Cacing Hati di Bandar Lampung, Warga Diimbau Waspada
Berita Terkait
-
Kemendagri Pastikan Persiapan PSU di 9 Daerah Mencapai 99 Persen
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Sabet Penghargaan Internasional! Ini Rahasia Kesuksesan BRI Wealth Management
-
Viral Tebar Lele Berujung Mutasi: Camat Palas Jadi Guru SD Usai Jalan Rusak Diprotes Warga
-
Rumah Kepala Ombudsman Lampung Dibobol Maling: Motor, Laptop, iPad Raib
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Waskita Karya Terseret?
-
Anggaran PSU Pilkada Pesawaran Kapan Cair? Ini Harapan KPU